Mohon tunggu...
Angga Syahputra
Angga Syahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya

Saya merupakan mahasiswa aktif Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya, saya memiliki hobi menulis, menyanyi, dan bermain musik untuk menghibur diri saya sendiri diwaktu yang luang. Saya juga suka bermain bola dengan teman-teman saya, itu adalah olahraga yang sangat saya sukai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Majalah Kita Indonesia" sebagai Inovasi Pengembangan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Bacaan Siswa Sekolah Dasar

7 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 7 Juni 2024   11:22 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kegiatan membaca merupakan kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sehari-hari karena sebagian besar pemerolehan ilmu dan pengetahuan didapatkan dari kegiatan membaca. Dalam bidang Pendidikan, kegiatan membaca merupakan aspek utama yang diajarkan oleh guru kepada siswanya, lebih khusus di sekolah dasar. Kebiasaan dalam membaca sangat penting ditanamkan kepada anak saat masih dalam usia dini khususnya anak-anak yang telah memasuki jenjang sekolah dasar karena pada usia ini  kemampuan anak dalam memahami dan menginterpretasikan komunikasi lisan dan tulisan sangat baik. Keberhasilan siswa dalam memahami bacaan sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan kemauan siswa dalam kegiatan membaca. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam menanamkan kebiasaan anak dalam kegiatan membaca, sehingga nantinya anak akan memiliki minat baca yang tinggi. Minat baca menjadi salah satu faktor dari dalam diri anak yang sangat berpengaruh dalam kemampuan memahami bacaan. Singkatnya, semakin tinggi minat baca seorang anak semakin meningkat pula kemampuannya dalam memahami bacaan.

Pada kenyataannya, sebagian besar masyarakat Indonesia malas dalam kegiatan membaca yang berdampak pada rendahnya minat membaca masyarakat Indonesia. Adanya permasalahan ini mengharuskan untuk memberikan perhatian yang lebih intensif terhadap kegiatan membaca khususnya siswa yang bersekolah. Rendahnya minat baca siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal (dari dalam) dan faktor eksternal (dari luar). Salah satu faktor internal yang mempengaruhi rendahnya minat baca siswa adalah karena kecenderungan siswa dalam bermain gadget daripada membaca. Sedangkan, faktor eksternalnya dapat disebabkan oleh lingkungan keluarga yang kurang mendukung, lingkungan sekolah yang tidak sesuai, dan terbatasnya fasilitas untuk kegiatan membaca.

Salah satu upaya untuk mengurangi rendahnya minat baca siswa dan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami bacaan adalah dengan mengembangkan sebuah media pembelajaran yang dapat menunjang siswa dalam kegiatan membaca. Dengan adanya pengembangan media pembelajaran dapat membantu guru dalam penyampaian materi dan juga dapat membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan. Selain itu, penggunaan media pembelajaran dapat menarik perhatian siswa agar tidak bosan dalam kegiatan membaca.

"Majalah Kami Indonesia" merupakan salah satu hasil pengembangan media pembelajaran yang bertujuan untuk meminimalisir rendahnya minat baca pada siswa dan juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami bacaan. "Majalah Kami Indonesia" merupakan media pembelajaran berbentuk majalah digital yang berisikan materi-materi pembelajaran dengan dilengkapi oleh animasi bergambar yang menarik. Dengan adanya animasi bergambar dalam materi pembelajaran bertujuan agar siswa tertarik dan tidak mudah bosan pada saat melakukan kegiatan membaca. "Majalah Kami Indonesia" menjadi salah satu inovasi pengembangan media pembelajaran yang menunjang siswa dalam kegiatan membaca karena memiliki beberapa keunggulan antara lain :

Tampilan yang Menarik

Minat membaca merupakan komponen penting yang mempengaruhi kemampuan memahami bacaan siswa sekolah dasar. Siswa tidak akan termotivasi untuk memahami bahan bacaan jika mereka tidak tertarik padanya. Majalah digital atau "Majalah Kami Indonesia" yang berisi cerita bergambar dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa. Dengan gambar-gambar yang menarik dan cerita yang sesuai dengan minat responden, siswa akan lebih termotivasi untuk membaca dan memahami isi.

Penyajian Multimedia

Majalah digital memiliki keunggulan utama, yaitu mereka dapat menyajikan konten multimedia. Selain teks, majalah digital dapat menyertakan gambar, audio, dan bahkan video yang dapat membantu siswa memahami bacaan. Misalnya, cerita bergambar dapat dilengkapi dengan narasi audio atau video pendek yang menunjukkan adegan penting dalam cerita. Ini dapat meningkatkan pemahaman siswa dan membantu mereka memvisualisasikan cerita dengan lebih baik.

Akses yang Fleksibel dan Mudah

Majalah digital memiliki keunggulan dalam hal aksesibilitas karena siswa dapat mengaksesnya melalui perangkat digital seperti komputer, tablet, atau ponsel pintar kapan saja dan di mana saja, memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk membaca dan mempelajari isi majalah sesuai dengan waktu luang mereka. Selain itu, majalah digital dapat diupdate secara berkala dengan konten baru, sehingga siswa selalu memiliki akses ke bahan bacaan yang segar dan menarik.

Interaktivitas

Majalah digital juga dapat dibuat lebih interaktif, seperti dengan memasukkan kuis, permainan, atau aktivitas lain yang terkait dengan cerita. Ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dengan materi bacaan dan membantu mereka memahami isinya dengan lebih baik. Interaktivitas juga dapat membantu mempertahankan minat dan keinginan siswa untuk membaca.

Penyesuaian Konten

Majalah digital dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas membaca siswa. Misalnya, cerita dapat disajikan dalam berbagai tingkat kesulitan bacaan, sehingga siswa dapat memilih tingkat kesulitan yang paling sesuai dengan kemampuan mereka. Jika bahan bacaan terlalu sulit atau terlalu mudah bagi mereka, ini dapat membantu mereka menghindari frustrasi. Selain itu, hal-hal seperti arahan guru, kegiatan pembelajaran yang menarik, dan lingkungan yang mendukung membaca juga harus diperhatikan. Untuk memastikan bahwa alat digital ini benar-benar membantu siswa MI Sirojul Kediri dalam memahami bacaan, evaluasi berkala harus dilakukan.

Tetapi, "Majalah Kami Indonesia" memiliki tantangan dalam penyebaran medianya, karena "Majalah Kami Indonesia" mengharuskan penggunanya untuk menggunakan media digital. Sehingga, "Majalah Kami Indonesia" memiliki keterbatasan akses untuk wilayah-wilayah yang kurang mendukung penggunaan media digital seperti daerah-daerah yang memiliki keterbatasan sinyal dan daerah-daerah yang masih belum tersentuh internet. Sebagaimana hasil survey dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa terdapat 57 juta jiwa masih belum tersentuh internet di Indonesia pada tahun 2024. Untuk itu, "Majalah Kami Indonesia" masih belum bisa menjangkau daerah yang memiliki keterbatasan internet.

Dalam dunia pendidikan, membaca memiliki peran yang sangat penting dalam memperluas pengetahuan dan meningkatkan pemahaman. Khususnya di tingkat sekolah dasar, kegiatan membaca menjadi fokus utama dalam pengembangan kemampuan siswa. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa minat membaca di masyarakat Indonesia masih rendah, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti dominasi teknologi, kurangnya dukungan lingkungan, dan keterbatasan fasilitas. Dalam menghadapi tantangan ini, pengembangan media pembelajaran seperti "Majalah Kami Indonesia" muncul sebagai solusi yang terbaik sebagai upaya peningkatan minat baca siswa dan kemampuan memahami bacaan. Dengan tampilan menarik dan berbagai fitur multimedia, "Majalah Kami Indonesia" dapat meningkatkan minat serta kemampuan siswa dalam membaca. Namun demikian, kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan akses terutama di daerah-daerah yang belum tersentuh oleh internet. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan bahwa "Majalah Kami Indonesia" dapat diakses oleh semua siswa, tanpa terkecuali. Hal ini penting untuk menjamin bahwa potensi media pembelajaran ini dapat memberikan manfaat maksimal dalam meningkatkan literasi di kalangan siswa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun