Mohon tunggu...
Angga Syahputra
Angga Syahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya

Saya merupakan mahasiswa aktif Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya, saya memiliki hobi menulis, menyanyi, dan bermain musik untuk menghibur diri saya sendiri diwaktu yang luang. Saya juga suka bermain bola dengan teman-teman saya, itu adalah olahraga yang sangat saya sukai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Majalah Kita Indonesia" sebagai Inovasi Pengembangan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Bacaan Siswa Sekolah Dasar

7 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 7 Juni 2024   11:22 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Majalah digital juga dapat dibuat lebih interaktif, seperti dengan memasukkan kuis, permainan, atau aktivitas lain yang terkait dengan cerita. Ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dengan materi bacaan dan membantu mereka memahami isinya dengan lebih baik. Interaktivitas juga dapat membantu mempertahankan minat dan keinginan siswa untuk membaca.

Penyesuaian Konten

Majalah digital dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas membaca siswa. Misalnya, cerita dapat disajikan dalam berbagai tingkat kesulitan bacaan, sehingga siswa dapat memilih tingkat kesulitan yang paling sesuai dengan kemampuan mereka. Jika bahan bacaan terlalu sulit atau terlalu mudah bagi mereka, ini dapat membantu mereka menghindari frustrasi. Selain itu, hal-hal seperti arahan guru, kegiatan pembelajaran yang menarik, dan lingkungan yang mendukung membaca juga harus diperhatikan. Untuk memastikan bahwa alat digital ini benar-benar membantu siswa MI Sirojul Kediri dalam memahami bacaan, evaluasi berkala harus dilakukan.

Tetapi, "Majalah Kami Indonesia" memiliki tantangan dalam penyebaran medianya, karena "Majalah Kami Indonesia" mengharuskan penggunanya untuk menggunakan media digital. Sehingga, "Majalah Kami Indonesia" memiliki keterbatasan akses untuk wilayah-wilayah yang kurang mendukung penggunaan media digital seperti daerah-daerah yang memiliki keterbatasan sinyal dan daerah-daerah yang masih belum tersentuh internet. Sebagaimana hasil survey dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa terdapat 57 juta jiwa masih belum tersentuh internet di Indonesia pada tahun 2024. Untuk itu, "Majalah Kami Indonesia" masih belum bisa menjangkau daerah yang memiliki keterbatasan internet.

Dalam dunia pendidikan, membaca memiliki peran yang sangat penting dalam memperluas pengetahuan dan meningkatkan pemahaman. Khususnya di tingkat sekolah dasar, kegiatan membaca menjadi fokus utama dalam pengembangan kemampuan siswa. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa minat membaca di masyarakat Indonesia masih rendah, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti dominasi teknologi, kurangnya dukungan lingkungan, dan keterbatasan fasilitas. Dalam menghadapi tantangan ini, pengembangan media pembelajaran seperti "Majalah Kami Indonesia" muncul sebagai solusi yang terbaik sebagai upaya peningkatan minat baca siswa dan kemampuan memahami bacaan. Dengan tampilan menarik dan berbagai fitur multimedia, "Majalah Kami Indonesia" dapat meningkatkan minat serta kemampuan siswa dalam membaca. Namun demikian, kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan akses terutama di daerah-daerah yang belum tersentuh oleh internet. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan bahwa "Majalah Kami Indonesia" dapat diakses oleh semua siswa, tanpa terkecuali. Hal ini penting untuk menjamin bahwa potensi media pembelajaran ini dapat memberikan manfaat maksimal dalam meningkatkan literasi di kalangan siswa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun