LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
SMA Negeri 1 Srengat
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai
Mampu mengonstruksi kerangka teks cerpen
Penulis
Angga Setya Adi Utama
Tanggal
20 Januari 2023
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dalam praktik ini  adalah kesulitan siswa XI MIPA 4 dalam mengonstruksi kerangka teks cerpen. Kesulitan siswa terjadi karena model pembelajaran kurang tepat dan media yang digunakan kurang bervariatif. Siswa  kurang mandiri dan inisiatif dalam mencari referensi sehingga berdampak pada rendahnya motivasi serta keaktifan siswa. Siswa kesulitan menemukan dan mengembangkan ide menjadi teks cerpen.
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulan bahwa:
- Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi Bahasa Indonesia khususnya materi menulis cerpen yang sebagian bersifat konseptual.
- Guru sering mengalami kesulitan dalam menstransfer pengetahuan karena kurang menerapkan model pembelajaran inovatif dan media yang variatif dalam menyampaikan informasi. Informasi yang diterima siswa cenderung text book sehingga berdampak pada motivasi dan keaktifannya.
Berdasarkan kesimpulan di atas, dalam proses pembelajaran perlu diterapkannya model yang inovatif dan lebih kontekstual sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep.
Praktik pembelajaran ini penting untuk disebarluaskan karena banyak rekan guru juga mengalami permasalahan yang sama. Praktik ini diharapkan bisa memotivasi saya dan juga diharapkan bisa menjadi referensi maupun inspirasi bagi rekan guru lain.
Saya sebagai guru yang mempunyai peran dan tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan model, metode, dan media yang tepat serta inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
Setelah melakukan analisis terhadap hasil kajian literatur dan hasil wawancara, serta dikonfirmasi melalui observasi/pengamatan dapat diketahui bahwa penyebab siswa mengalami kesulitan menemukan dan mengembangkan ide menjadi teks cerpen adalah:
1. Guru terlalu dominan, kurang menerapkan model inovatif, dan kurangnya penggunaan media pembelajaran yang tepat (lebih ke arah kontekstual)
2. Minat dan motivasi belajar siswa rendah
Berdasarkan penyebab di atas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah
- Pemilihan media dan metode yang tepat agar menarik bagi siswa sehingga antusias dalam mengikuti pembelajaran
- Pemilihan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik siswa.
- Guru dituntut bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui proses pembelajaran yang menyenangkan
Berdasarkan ketiga tantangan di atas dapat disimpulkan bahwa guru harus memiliki kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
Pihak yang terlibat:
- Dosen pembimbing
- Guru pamong
- Teman sejawat
- Teman PPG
- Siswa XI MIPA 4
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
- Langkah-langkah yang harus dilakukan guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain:
- Menemukan akar permasalah
- Berdasarkan hasil kajian literatur, observasi, wawancara dengan beberapa pihak, serta diskusi dengan teman peserta PPG daljab ketrgori 1 gelombang 2 jurusan Bahasa Indonesia, dosen pembimbing dan guru pamong ditemukanlah akar permasalahan dalam pembelajaran. Selanjutnya, dari penemuan akar malah tersebut ditentukan solusi terbaik/relevan yang dijabarkan pada langkah selanjutnya.
- Menemukan solusi relevan
- Setelah menganalisisis dan menemukan akar permasalahan, selanjutnya menentukan solusi relevan yaitu memaksimalkan penggunaan media, metode, model  pembelajaran yang variatif dan menarik bagi siswa. Guru menggunakan model Problem Based Learning, metode picture and picture, dan menggunakan media gambar. Model PBL menuntut siswa untuk aktif dan kritis sehingga lebih menantang. Media gambar yang menarik dan metode picture and picture yaitu gambar berseri memudahkan siswa untuk menemukan ide dan menyusun kerangka teks cerpen.
- Menyusun materi, media, dan LKPD yang relevan dengan tujuan pembelajaran
- Guru pada langkah ini merencanakan pembelajaran terkait merancang kerangka teks cerpen. Mulai dari menyusun materi sebagai sumber belajar; menyiapkan media untuk memacu semangat dan antusias siswa; hingga menyusun LKPD sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran.
- Melaksanakan praktik
- Guru pada langkah ini melaksanakan pembelajaran sesuai rencana yang telah disusun dan dipersiapkan. Peribahasa tak ada gading yang tak retak tampak pada tahap ini. Walaupun penulis telah mempersiapkan segala hal denganmatang, pendokumentasian kegiatan dengan baik, tapi tetap saja masih ada kendala. Kendala tersebut pada proses editing yaitu ada beberapa file yang rusak sehingga berdampak pada hasil dokumentasi. Kendala tersebut menjadi pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis untuk lebih antisipatif dengan berbagai kemungkinan.
- Melakukan evaluasi dan refleksi
- Guru pada langkah ini berdiskusi dengan dosen pembimbing, guru pamong, dan teman PPG terkait pelaksanaan praktik pembelajaran ini. Refleksi dilakukan untuk mengetahui hasil/keefektifan pembelajaran melalui postest.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilaksanakan adalah hasil yang efektif dapat dilihat dari:
- Penggunaan media membantu dalam proses pemahaman konsep tentang materi menulis teks cerpen dengan hasil evaluasi pembelajaran di atas KKM
- Pemilihan metode yang variatif efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa
- Pemilihan model pembelajaran Problem Based Learning menumbuhkan berpikir kritis siswa dalam menganalisis, menanggapi, dan menjawab saat aktivitas presentasi kelompok.
- Pembelajaran yang berpusat pada siswa selain meningkakan pemahaman konsep juga meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran.
Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat senang. Hal ini bisa dilihat saat refleksi di akhir pembelajaran. Siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik serta mudah dipahami.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan akan penguasaan guru terhadap media, metode, model, dan langkah-langkah/sintak pada RPP yang sudah dibuat.
Diharapkan guru lebih kreatif dan inovatif dalam membuat serta memilih media, metode, dan model pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar lebih efektif sesuai dengan yang diharapkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI