Dalam kesempatan ini program studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan Youth Communication Day 2021 yang bertema "Communication Challenges in the Age Plenary and Parallel Session. Acara ini dilakukan secara online melalui media Zoom Meeting dan streaming YouTube melalui kanal Universitas Ahmad Dahlan. Dalam acara ini pun turut didukung oleh beberapa Universtias seperti, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Aisyiyah, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Muhammadiyah Buton.
Acara yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan ini turut membawa beberapa narasumber dari luar negri, salah satunya yang menarik bagi saya adalah Prof. Estrella Arroyo, Ed.D. Beliau merupakan lulusan dari Sastra Filipina di Dean, College of Liberal Arts University of Saint Anthony Philippines, beliau menjelaskan tentang dampak dari hybrid terhadap komunikasi dan pekerjaan serta kelebihan dari komunikasi hybrid.
Beliau menerangkan bahwa komunikasi hybrid menghubungkan dua jenis pekerja yang sangat berbeda di kantor dan karyawan jarak jauh, evolusi dari komunikasi hybrid ini harus cepat untuk memenuhi kebutuhan dimasa pandemi ini. Dalam penjelasannya pun menjelaskan juga bahwa komunikasi hybrid memungkinkan karyawan untuk memilih darimana mereka bekerja, dan berikut adalah 5 model hybrid:
- Static Hybrid
Setiap rekan satu tim memiliki lokasi kerja yang tetap, baik di kantor maupun di rumah.
- Dynamic Hybrid
Karyawan memutuskan dari mana mereka bekerja, di kantor atau dari jarak jauh.
- Synchronized Hybrid
Anggota tim bekerja dari jarak jauh dan di kantor, tetapi mereka datang ke kantor pada suatu waktu.
- Digital Default
Pekerja dapat bekerja dari mana pun mereka inginkan tanpa ekspektasi apa pun. Kadang-kadang, model ini disebut "model jarak jauh-pertama".
- Pully-distributed
Model ini disebut sepenuhnya remote.
Memilih model hibrida yang sesuai tergantung pada ukuran, pengaturan, dan kebutuhan spesifik perusahaan. Karena tidak semua bisnis tidak memiliki komponen yang sama, pilihan model kerja hybrid tidak sama. Yang paling menjadi pertimbangan utama. Sangat penting sekali dalam masa ini yang semuanya bisa dikatakan digital sudah hampir mendominasi. Tidak lupa juga beliau menerangkan  2 mode komunikasi hybrid, yaitu synchronous dan asynchronous.
- Synchronous
Terjadi secara real-time dan dimaksudkan untuk memberikan tanggapan segera. Mayoritas komunikasi dalam pengaturan di kantor yang khas adalah sinkron.
Contoh komunikasi sinkron:
- Percakapan tatap muka
- Panggilan telepon
- Konferensi video
- Pesan singkat.
Komunikasi sinkron dapat membantu tim jarak jauh dan hibrida yang jarang bertemu langsung untuk membangun kepercayaan dan keintiman. Ketika dilakukan secara teratur, mode komunikasi hibrid ini membantu menciptakan rasa memiliki yang mungkin karyawan merasa terhubung dengan karyawan lain.
- Asynchronous
Komunikasi biasanya tidak terjadi secara real-time karena adanya jeda waktu antara penyampaian informasi dan penerimaan informasi. Tidak ada masalah dalam penjadwalan, tidak seperti dalam komunikasi sinkron. E-mail, faks, aplikasi dan platform obrolan tim, alat kolaborasi, dokumen terpisah, dan pesan video adalah contoh komunikasi sinkron. Komunikasi berkualitas tinggi sangat bergantung pada komunikasi asinkron dan bermanfaat baik untuk pekerjaan di tempat maupun jarak jauh. Jenis komunikasi hibrid ini mengurangi stres pada karyawan karena waktu yang cukup untuk penyesuaian dan tanggapan diperbolehkan. Selanjutnya, tim yang tersebar bekerja lebih efektif dan produktif.
Dari beberapa penjelasan diatas menerangkan bahwa tidak hanya relevan tetapi fakta bahwa kita harus sampai pada satu titik ini. Dalam berbagai hal pun pasti memiliki kelebihan serta keuntungan, berikut beberapa kelebihan dan keuntungan dari komunikasi hybrid:
- Meningkatkan produktivitas
Mode kerja jarak jauh memungkinkan karyawan mendapatkan lebih banyak fokus dan mengurangi stress. Waktu perjalanan, waktu berdandan dan bangun pagi hampir tidak menjadi kekhawatiran.
- Lebih banyak fleksibilitas
Memungkinkan pengaturan kerja yang fleksibel bagi karyawan adalah salah satu peningkatan moral yang paling luar biasa yang dapat dilakukan oleh pemberi kerja. Karena tersedianya berbagai alat dan aplikasi komunikasi, seorang karyawan dapat tetap berhubungan dengan orang-orang yang berkepentingan bahkan ketika pekerjaan dilakukan di rumah.
- Kepercayaan antar karyawan
Kurangnya kepercayaan miskomunikasi bisa menjadi masalah serius, terutama di tim yang tersebar. Membangun hubungan yang bermakna menjadi lebih mungkin terutama ketika komunikasi, kolaborasi dilakukan setiap hari. Memiliki seseorang di perusahaan yang memercayai kita membuat kita merasa dipahami, diperhatikan dan membangun sistem pendukung yang lebih kuat.
- Meningkatkan kolaborasi
Komunikasi internal mempengaruhi efisiensi tim saat mengerjakan sebuah proyek. Bahkan ketika para anggota belum bertemu satu sama lain, mereka menjadi lebih nyaman untuk berkolaborasi. Tim yang tersebar memikul tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan karena komunikasi hybrid memastikan kolaborasi yang teapt waktu.
- Komitmen karyawan
Karyawan merasa lebih nyaman bekerja satu sama lain, terutama ketika tidak ada tekanan dari karyawan lain. Seseorang menjadi lebih berkomitmen ketika ada kepercayaan dan kolaborasi.
- Peningkatan kerja karyawan.
Kinerja karyawan berkembang pesat ketika saluran komunikasi terbuka. Ini mengarah pada upaya untuk mencapai kesempurnaan.
Pada awalnya pasti akan terasa sangat sulit untuk beradaptasi, tetapi apakah kita memiliki banyak pilihan?
