[caption caption="MTB Hotrod 2.0 (sumber foto wimcycle.com)"]
Saya benar-benar sudah tidak sabar mengendarainya, yang berwarna merah. Warna favorit saya. Haha. Kemudian berfoto ria, mengunggahnya di media sosial, dan menuliskan kisah petualangan kami. Tentu saya tidak perlu lagi khawatir tertinggal oleh rombongan dan memperlambat perjalanan, serta malu dilihat orang karena rem sepeda yang decitannya mengganggu telinga. Sebagai awam yang hanya tahu cara menggunakan sepeda tanpa memahami "organ-organ dalamnya", yang saya pertimbangkan dalam membeli sepeda ya tidak jauh-jauh dari soal bentuk dan harga. Saya sempat mencoba MTB Hotrod 2.0 milik teman saya, dan, wah, enak sekali. Pas untuk segala medan yang akan saya lalui di jalan-jalan Bekasi. Selain itu, bentuknya juga mewakili diri saya banget *cieelah*. Oh ya hampir kelupaan, harganya juga relatif terjangkau. Saya kira sepeda Wimcycle yang manapun mewakili dua hal ini. Bentuk yang representatif dan harga yang terjangkau.
Sejauh penelusuran saya selama ini di www.wimcycle.com ketika sedang mencari-cari pilihan yang tepat untuk membeli sepeda yang baru, sepeda termahal dari Wimcycle adalah 26" MTB FATMAN. Nyaris 4 juta rupiah, namun itu pun sudah sangat-sangat amat terjangkau bagi Anda yang hendak bersepeda dengan penuh gaya. Sehat dan gaya, tapi tidak membikin kantong jebol. Atau bila Anda keluarga muda yang ingin bersepeda di akhir pekan bersama anak-anak, sepeda-sepeda BMX Wimcycle yang didesain khusus untuk anak laki-laki dan perempuan, dapat diperoleh dengan uang di bawah 1 juta rupiah. Bahkan sepeda-sepeda keren pada kategori Hard Trail pun ada yang harganya di bawah 2 juta rupiah. Artinya, dengan asumsi budget tidak lebih dari 6 juta rupiah, Anda bisa membeli empat sepeda: untuk Anda sendiri, istri tercinta, dan ke dua buah hati.Â
Tersedianya sepeda dengan harga yang dapat dijangkau semua kalangan adalah hal yang penting, mengingat kini sepeda sudah menjadi bagian dari misi menyelamatkan bumi dari polusi udara dan ambil bagian dalam mengurai kemacetan kota. Iya, kini kegiatan bersepeda tidak hanya digunakan sebatas alat transportasi jarak dekat, berolah raga, refreshing dengan keluarga, atau untuk kumpul-kumpul dengan teman satu komunitas, tetapi sepeda sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia modern. Gaya hidup yang harus dapat disentuh semua kalangan bila memang kita ingin total dalam menyelamatkan bumi dan kota kita. Dan Wimcycle, saya kira, berada dalam posisi yang tepat di masyarakat. Menyentuh semua lapisan, dengan kebutuhan sepeda yang berbeda-beda.
Kembali ke rencana keliling Bekasi menggunakan sepeda. Pagi itu, setelah rampung menyaksikan parade sepeda Wimscyle di kepala saya, segera saya buka laptop, menuliskan ini, kemudian memutuskan lima tempat pertama yang akan saya dan teman-teman jelajahi.
1. Taman Buaya Indonesia Jaya
2. Hutan Kota
3. Gedung Juang 45
4. Danau Cibeureum
5. Danau Marakas
Doakan sukses ya. Oh ya, doakan juga supaya bisa menang lomba ini. Hehe.