Mereka merasa tidak ada yang memperhatikan mereka serta menunjukan bentuk protes dan kekecewaan atas perceraian orang tua mereka, kemungkinan anak-anak melakukan hubungan seks terlalu dini tentu saja berakibat buruk di kemudian hari.
Dalam bahtera pernikahan terkadang kita pasti menjumpai badai yang siap menghancurkan kehidupan rumah tangga. Namun, ketika sebuah pernikahan dikaruniai anak, ibu dan ayah harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Tidak hanya untuk pribadi ibu dan ayah, namun juga untuk perkembangan spiritual dan masa depan anak tercinta.
Kerap Menyalahkan Diri Sendiri
Anak-anak sering merasa bahwa perceraian orang tua mereka sebagian karena kesalahan mereka dan mulai menyalahkan diri mereka sendiri.Â
Jika diabaikan, mereka akan terkurung dengan pikiran bahwa mereka buruk, nakal, tidak bisa membuat bangga, penyebab pertengkaran orangtua, serta merasakan penyebab orangtua berpisah.
Orangtua yang tidak menjelaskan sebab perceraian kepada anak yang beranjak dewasa, menyebabkan anak bertanya-tanya dan terus berpikir bahwa merekalah penyebab orangtuanya tidak bahagia.Â
Alangkah baiknya bila perceraian menjadi langkah yang harus dipilih, maka pikirkan dengan bijak dan persiapkan seluruh keluarga untuk menghadapi perubahan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H