Mohon tunggu...
Angga Munandar
Angga Munandar Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Profession as an Advocate, has a passion for political developments, Education, health and most importantly cryptocurrencies which are currently and continue to develop

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Taukah Anda, Terdapat Lima Hal Penghambat Rezeki Selain Dosa Besar

14 Mei 2023   15:23 Diperbarui: 27 Mei 2023   19:55 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Bermalas - malasan.

Penyebab ketiga yakni bermalas-malasan. Penyebab yang satu ini sudah sangat jelas, bahkan Allah telah berfirman, "Wa al laisa lil-insni ill m sa', Wa anna sa'yah saufa yur, umma yujzhul-jaz`al-auf". Artinya : Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.(Surat An-Najm ayat 39-41).

5. Tidak Amanah

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda,  "Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi amanat, maka ia ingkar." (HR. Bukhari, no. 33 dan Muslim, no. 59).

Tiga tanda didalam hadits diatas juga menjadi sebab rezeki terhambat, serta orang yang enggan bersedekah menjadi salah satu penghalanya pintu rezeki. Allah SWT berfirman; "Man alla yuqriullha qaran asanan fa yu'ifah lah a'fang karah, wallhu yaqbiu wa yabuu wa ilaihi turja'n", Artinya : Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (Surah Al Baqarah Ayat 245).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun