Di sisi lain dapat membawah berpengaruh negatif terhadap utang luar negeri membengkak apabila fenomena ini berlansung lama maka secara jelas ini akan menambah beban utang negara. Disamping itu ada juga kemungkinan menurunnya investasi akibat dari lemahnya nilai rupiah sehingga investor yang tadinya ingin melakukan investasi tentu akan menunggu dan mengunggu sampai kondisi kembali stabil.
Pelemahan nilai tukar rupiah tentu berdampak terhadap ekonomi, baik negatif maupun positif. Walaupun ada dampak positifnya, pelemahan rupiah lebih banyak berdampak negatif terhadap ekonomi karena bisa membuat pertumbuhan ekonomi melambat, daya beli masyatakat menurun, serta pengangguran dan kemiskinan dapat meningkat.
Sehingga pada ahkirnya peran pemerintah yang mampu mengendalikan dan menstabilakan perekonomian melalui regulasi dari Bank Indonesia sebagai Bank sentral melalui kebijakan moneternya serta ditopang dengan kebijakan Fiskal pemerintah pusat sangat diperlukan untuk mengembalikan kondisi perekonomian Indonesia pada kondisi sebelumnya.
Pustaka
Natsir, M .2017: Ekonomi Moneter & Kebanksentralan. Mitra Wacana Media: Bogor
Teomion Theo. 2009 : Hancurnya Neokapitalisme dan Neoliberalisme . Verbum Publishing: Jakarta
Oleh : Anggaharianto Ambar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H