Mohon tunggu...
ANGGAHARIANTO AMBAR
ANGGAHARIANTO AMBAR Mohon Tunggu... Jurnalis - ANGGAHARIANTO AMBAR

Mahasiswa Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Sam Ratulangi Manado. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kurs Rupiah Melemah! Apa Dampaknya terhadap Perekonomian Indonesia ?

20 Maret 2020   14:30 Diperbarui: 21 Maret 2020   02:00 10883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Ilustrasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar As)

Perkembangan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan perekonomian regional bahkan lingkungan ekonomi global. Dimana pengaruh secara global yang secara rill menunjukan signifikansi yang jelas terhadap perekonomian ahkir-ahkir ini . Bandingkan saja tahun 2018 saat dimulainya perang dagang antara Amerika dan China membawa dampak terhadap perekonomian  Indonesia yang menyebabkan  harga dan permintaan komoditas yang menjadi andalan ekspor Indonesia semakin tersungkur. Hal tersebut jelas menunjukan pengaruh negatif terhadap perekonomian Indonesia.

Jika ditarik dari segi historis pasca krisis moneter 1997, awal agustus 1997 rupiah mencapai Rp. 2.650/dollar AS dan akhirnya tahun 1998 rupiah mengalami depresiasi hingga mencapi Rp. 16.650/ dollar AS . Sementara itu tingkat inflasi mencapai 77% pada tahun 1998 dan suku bunga meningkat hingga kisaran 60%. 

Fakta tersebut tak lepas dari permainan para spekulan dipasar valuta asing. Yang kemudian diperpara oleh kebijakan presiden Soeharto menerima tawaran IMF terhadap Indonesia dalam memberi pinjaman dikala krisis tahun tersebut, melalui "Washington Consensus" dengan dalil melaksanakan reformasi dibidang Ekonomi, Politik, Hukum dan Birokrasi ( Theo F. Toemion, 2009)

Di awal tahun 2020 dunia kembali digegerkan dengan sebuah penemuan virus yang bermula di sebuah kota di China yaitu kota Wuhan dikenal dengan nama Novel Corona Virus 2019 atau COVID-19. Akibat dari pandemi corona virus ( CoVID-19) yang kini masuk ke Indonesia, sudah tentu berdampak terhadap aktivitas ekonomi, salah satunya aktivitas produktifitas produksi barang dan jasa akan semakin menurun serta yang paling nyata berdampak langsung terhadap ekonomi Indonesia adalah melemahnya kurs rupiah terhadap dollar AS, baru-baru ini Bank Indonesia mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menyentuh posisi Rp 15.712. ( angka disaat artikel ini ditulis )

ilustrasi-covid-19-5e74931565eaa11bf6083042.jpg
ilustrasi-covid-19-5e74931565eaa11bf6083042.jpg
(Ilustrasi Covid-19)

Mengutip Tempo, ( 19/03/2020) Angka tersebut menunjukkan pelemahan 489 poin dari nilai kemarin yang sebesar Rp 15.223 per dolar AS. Sedangkan pada 18 Maret 2020, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 15.299 dan kurs beli Rp 15.146. Dan lebih ironisnya pada tanggal 20 Maret pukul 12.10 WITA nilai tukar rupiah senilai Rp. 16.355 / dollar As, angka ini merupakan level terendah sejak tahun 1998.

Kajian akibat dari melemahnya nilai tukar rupiah tentu sangat diperlukan dalam melihat peluang dan ancaman bagi kebelansungan aktivitas ekonomi Indonesia saat ini, berikut beberapa dampak yang coba dirangkum penulis antara lain:

Pertama, akan terjadi kenaikan hanya barang import , fenomena semacam ini tentu sangat berdampak postif bagi produsen lokal , sebab akibat dari ini akan merubah komsumsi masyatakat lokal untuk memilih mengkomsumsi barang-barang lokal. yg sudah pasti memberi profit bagi produsen dalam negeri.

Selanjutnya kondisi ini juga menguntungkan bagi eksporit dalam negeri, akibat dari melemahnya kurs rupiah terhadap dolar maka banyak permintaan dari luar terhadap produk-produk Indonesia. Dengan meningkatnya permintaan produk dalam negeri tentu meningkatkan beberapa eksportir dalam negeri. Namum sayangnya keuntungan tersebut tidak dirasakan semua ekspotir, terutama bagi eksportir yang mengandalkan bahan baku luar negeri untuk produknya.

Kedua, Dapat menaikan tingkat suku bunga. Salah satu dampak dari melemahnya kurs rupiah adalah harus di naikan suku bunga, mau tidak mau harus di lakukan untuk menstabilkan kurs. Akibat paling jelasnya adalah pertumbuhan kredit melambat maka masyarakat enggan mengambil kredit karena suku bunganya yang mahal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun