Tamako kaget terpana. Tapi disitulah ia perlahan mulai membantu ayahnya mengelola toko dan perlahan ia juga mulai mencari pekerjaan walaupun ia tidak tahu pekerjaan apa yang diinginkannya.
Nah kurang lebih begitulah alur film Moratorium Tamako. Benar-benar gue banget, pokoknya bagi kalian yang belum nonton, ya nonton saja deh! Cari saja di google 'Moratorium Tamako'.Â
Terkadang film ini juga menyelimuti diri saya saat ini sebagai seorang moratorium juga. Sayapun juga masih bingung pekerjaan apa yang akan saya lakukan dan dimana. Sehari-hari saya selalu berwajah murung, kurang senyum, dan terlihat pusing. Jadi ini ngena banget ke saya :D.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H