2.3. Â Â Kecemasan
Cattel menekankan pentingnya kecemasan sebagai aspek kepribadian karena bahaya dampaknya terhadap fungsi dan mental.
Menurutnya, kecemasan itu bisa merupakan suatu keadaan sekaligus sifat dari kepribadian.
2.4. Â Â Belajar
Menurut Cattell ada 3 jenis belajar untuk tujuan pengembangan kepribadian :
Kondisioning Klasik, secara khusus dignakan untuk mengaitkan respon emosional dengan isyarat lingkungan, misalnya belajar menghubungkan antara kehadiran ibu dengan perasaan tenang
Kondisioning instrumental, belajar membentuk subsidiasi untuk memuaskan tujuan sadar erg, misalnya belajar bahwa makan siang Bersama rekan bisnis dapat melancarkan penjualan sekaligus meningkatkan rasa aman atau percaya diri.
Konsidioning terintegrasi, belajar memaksimalkan kepuasan total jangka Panjang dengan memilih erg tertentu untuk diekspresikan seraya menahan atau mensublimasi erg yang lain. Misalnya, seperti seorang anak menekan erg kebebasan diri dan memilih membantu orang tua untuk menyatakan erg sebagai benuk kasih saying dan perlindungan orang tua.
 Aplikasi, Aplikasi pengembangan kepribadian Cattell terdiri atas;Â
3.1. Â Â Asesmen Kepribadian
Berikut beberapa instrumen asesmen kepribadian Cattell yang terkenal:
1. Â Â 16 PF (16 Personality Factor Questionnaire ), Â Untuk mengungkap traits
2. Â Â normal orang dewasa
3. Â Â PSPQ (Pre-School Questionnaire), untuk anak-anak usia 4 - 6tahun.
4.   ESPS (Early-School Questionnaire) untuk anak-anak usia 6 – 8 tahun.
5. Â Â CPQ (Child Personality Questionnaire), untuk anak-anak usia 8 - 12 tahun.
6. Â Â HSPQ (High-School Personality Questionnaire), untuk anak-anak usia 12 - 18tahun.
7. Â Â CAQ (Clinical Analysis Questionnaire), Â untuk mengungkap trait patologis.
8. Â Â MRQ ( Marriage Role Questionnaire), untuk mengungkap kepuasan seks, peran, dll