Mohon tunggu...
Angga BastianSiregar
Angga BastianSiregar Mohon Tunggu... Administrasi - General Administrator

Seorang pekerja yang berpengalaman sebagai Administrator yang sekarang sedang menempuh pendidikan S1 Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Faktorial Analitis Raymond Bernard Cattell

13 Juli 2024   10:00 Diperbarui: 13 Juli 2024   13:58 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      c. Faktor C (Ego Strength)
Faktor ini ditemukan melalui analisis factor mirip dengan konsep ego pada psikoanalisis, orang yang neurotic cenderung memiliki kekuatan ego yang rendah. Begitu pula alkoholik, adiksi narkotik, delingkuen, dan putus sekolah memiliki kekuatan ego yang rendah. Hakekat factor ini adalah kekuatan untuk mengontrol impuls dan menangani masalah dengan realistic


       d. Factor E (Submissive-Dominance)
Orang yang dominan pada factor E adalah orang yang percaya diri, sombong, congkak, agresif, bersemangat, bertenaga, berkemauan, mementingkan diri sendiri, sebaliknya E – cenderung ragu-ragu, rendah hati, ogah-ogahan, lembut, diam, dan penurut. Ini berarti E+ dan E- sama sama mempunyai sifat positif (yang dikehendaki) dan sifat ngeatif(yang tidak dikehendaki).
       

       e. Factor F (Disurgency-Urgency)
Factor yang proporsinya paling besar pada masa anak-anak dan tetap penting pada usia dewasa. Diperkirakan oleh Cattell trait ini dipengaruhi oleh keturunan sebesar 55%. Orang yang disurgensinya tinggi (F-) adalah orang yang depresi, pesimistik. Seklusif, kelelahan, lemah, introspektif, dan khawatir, dan sebaliknya surgensi (F+) ditandai dengan sifat penggembira, ramah, mudah bergaul, responsive, bersemangat, jenaka, humoris, dan senang bicara.

         f. Factor G (Superego Strength)
Factor ini mirip dengan konsep superego milik Freud, orang yang superegonya kuat cenderung memiliki ketetapan atau setia dengan tujuan mengejar tujuan ideal, dan peduli dengan control diri terhadap tingkah laku.

        g. Factor H (Threctia-Parmia)
Factor ini dipengaruhi oleh keturunan sekita 40%. Threctia(-) adalah reaksi bahaya dari system simpatetik (malu, takut-takut, menyendiri, dan menahan diri), sedang parmia (H+) bercirikan dominasi syaraf parasimpatik (pemberani, penjelajah, senang berkelompok, periang, responsive)

        h. Factor I (Harria-Premsia)
Harria berhubungan dengan sikap disiplin orang tua, sedang premsia berhubungan dengan proteksi yang berlebihan dari orang tua. I- menjadi orang yang masak, independent, realistic, dan mencukupi diri sendiri. I+ adalah orang yang tidak sabaran, banyak tuntutan, tidak masak,sopan, sentimental, imajinatif, kreatif, dan kecemasan. Budaya yang lama cenderung premsik, sedang budaya pionir lebih harrik.

         i. Factor L (Alaxia-Protension)
Alaxia diambil dari kata relaxation, sedang pretension diambil dari gabungan kata projection dan tension. Orang yang protensif cenderung mudah curiga, cemburu, dan menarik diri, sedang alaxis mudah percaya, memahami dan sabar.

        j. Factor M (Praxernia-Autia)
Praxernia (M-) merupakan gabungan dari istilah practical dan concerned. Sifat ini mengacu ke orang yang konvensional, praktis sadar tujuan, logis, dan khawatir. Autia (M+) dari kata Autistic, orang yang tidak konvensional, kritis-rewel, perhatian terserap, imajinatif, dan intelektual. M+ pada orang neurotic menjaadi terserap dengan pikirannya sendiri, dan tidak peduli dengan rencana praktis, orang ini cenderung kehilangan kebutuhan terhadap realitas eksternal. Sebaliknya orang dengan tipe M- peduli dengan kebutuhan terhadap lingkungan, cenderung mengabaikan detail. M- ini menurut Cattell bisa menjadi dasar dari gejala obesif-kompulsif.

       k. Factor N (Artlessness-Shrewdness)
N- adalah ciri orang yang naif, rendah hati-bersahaja dan spontan. Sedangkan N+ bercirikan materialis, cerdik, berpandangan luas, dan pintar.

      l. Factor O (Assurance-Guild Proneness)
O- adalah orang yang percaya diri, ulet, tabah, dan tenang. O+ adalah trait yang ditemukan pada orang-orang yang patologis-alkoholic, criminal, manic depresif. Mereka hanya memiliki teman terbatas dengan standar hidup yang tidak normal, selalu khawatir dan merassa berdosa.

      m. Faktor      Q1 (Conservative-Radicalism),
                                Q2 (Group Adherence-Selfsufficient),
                                Q3 (Low Integration-High Self Concept),
                                Q4 (Ergic tension)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun