Menurut pandangan penulis, yang lebih krusial dalam kesuksesan sebuah konten adalah seberapa mampu konten itu untuk merangkul banyak orang. Jadi pertanyaan utamanya bukanlah tentang seberapa berkualitas konten tersebut, melainkan seberapa mampu konten itu beresonansi dan mengetuk emosi audiensnya.
Apakah konten itu bisa membangkitkan perasaan atau refleksi mendalam di hati penontonnya? Inilah yang menjadi faktor penentu yang sering kali jauh lebih penting daripada kualitas produksi atau kecanggihan konsep.
Tidak hanya konten itu sendiri yang memegang peran, tetapi juga cara bagaimana konten tersebut disebarkan di jagat media sosial.Â
Fenomena viralitas umumnya terjadi di platform-platform media sosial, di mana konten di-share ulang oleh orang-orang yang merasa terhubung secara emosional dengan konten tersebut. Mereka yang merasa terkait akan secara sukarela menyebarkan konten tersebut kepada jaringan mereka, membangun hubungan yang semakin meluas dan luas.
Konten viral bukan hanya sekedar pernyataan atau visual yang menarik, tetapi lebih merupakan katalisator emosional yang memicu respons yang kuat dari orang-orang yang terhubung dengannya. Ini membuktikan bahwa dalam ranah viralitas, nilai emosional dan kemampuan untuk merangkul audiens jauh lebih penting daripada hanya sekedar kualitas dari segi teknis atau visual.
Kebenaran Soal Konten Viral, Bisa Diusahakan tapi Tidak Ada Jaminan
Sepintas viralitas konten terlihat seperti teka-teki yang bisa dipecahkan. Ada pola-pola tertentu yang dapat diamati dan dipelajari. Orang dapat dengan cermat meniru langkah-langkah yang dianggap sukses dalam menciptakan konten viral.
Penting untuk dicatat bahwa meniru pola tersebut tidak menjamin kesuksesan yang sama. Seringkali, upaya meniru konten-konten viral terdahulu tidak memberikan hasil sesuai yang diharapkan.
Faktor keberuntungan masih memiliki peran yang sangat besar. Meskipun seseorang telah menerapkan tips dan strategi yang dianggap dapat membuat konten menjadi viral, tak ada jaminan bahwa usaha itu akan memberikan hasil seperti yang diharapkan. Keberuntungan masih memiliki andil yang signifikan dalam kesuksesan sebuah konten di jagat digital.
Meski tidak ada jaminan pasti bahwa suatu konten akan menjadi viral, ini tidak berarti bahwa setiap upaya yang dilakukan adalah sia-sia. Konten yang dikonsep dengan matang dan disebarkan dengan strategi yang tepat memiliki potensi lebih besar untuk menjangkau lebih banyak orang dibandingkan dengan konten yang dibuat tanpa perencanaan. Jadi meski tidak ada jaminan kesuksesan, upaya ini setidaknya memberikan peluang lebih besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Fokus pada Apa yang Bisa Diusahakan, Anggap Viralitas sebagai Bonus
Pada akhirnya, mematok sebuah konten untuk menjadi viral itu seperti melempar dadu ke dalam gelap. Variabel-varibel yang berada di luar kendali terlalu banyak, membuatnya sulit untuk menjamin bahwa konten yang dibuat pasti akan menjadi viral. Bahkan, jika kita merenung lebih dalam, mungkin masih ada variabel lain yang tersembunyi dan belum terungkap yang mempengaruhi proses tersebut.
Sebaliknya, daripada fokus pada perburuan viralitas yang tak pasti, lebih bijaksana untuk menitikberatkan perhatian pada hal-hal yang masih bisa kita kontrol.