“Tolong !” teriak preman gondrong berlari menghindari Bagas
Bagas pun berlari dengan kecepatan tinggi menuju preman gondrong itu dan melompat menangkapnya. Hup ! Dapat ! Preman yang jatuh tersungkur setelah ditangkap Bagas itu meronta-ronta minta tolong. Bagas membalikan tubuh preman tersebut sambil menindihnya. Preman yang ketakutan itu berusaha menutupi wajahnya dengan tangannya
“Lu inget gw ga bangsat ?! Lu inget gw ga ?!” teriak Bagas sambil menarik tangan preman
“Ampun bang, ampun….” Pinta preman tersebut meronta-ronta menutupi wajahnya dengan tangannya
“Maksud lu apa ampun-ampun ?!” teriak Bagas sambil mencoba mengenggam tangan preman yang tak bisa diam itu
Karena terus meronta-ronta, Bagas yang emosi memukul lengan kanan preman itu.
“Diem bangsat” teriak Bagas saat melayangkan tinjunya
“Krak !” bunyi suara tulang lengan yang patah
“Huaagggg ! Sakit !” teriak preman kesakitan
“Sakit ya? Hahahaha, lu rasain apa yang gw rasain kemaren. Pisau lu mana-pisau lu mana ?” ujar Bagas sambil menggeledah preman itu.
Bagas kesetanan