Universitas dr. Soebandi Jember
Nama : 1. Alfina Pebriyanti (21103105)
2. Andrewku Gharis Al Azizi (21103107)
3. Angga Dwi Rofiqil Maula (21103108)
4. Anggie Noviana Putri (21103109)
kelompok : 2
Nyeri pasca sectio caesarea adalah rasa sakit yang dialami setelah operasi caesar, disebabkan oleh insisi yang merobek jaringan dinding perut dan uterus, mengakibatkan perubahan kontinuitas yang menyebabkan nyeri pada ibu akibat pembedahan. Nyeri ini bersifat subjektif dan dapat bervariasi dalam intensitas, dari ringan hingga berat, tergantung pada persepsi individu. Untuk mengurangi nyeri setelah sectio caesarea, penanganan yang umum dilakukan meliputi terapi farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu metode non-farmakologi yang dapat diterapkan adalah aromaterapi.
Aromaterapi adalah teknik terapi yang menggunakan minyak esensial untuk meningkatkan kesehatan, menyegarkan, dan menenangkan tubuh serta jiwa. Beberapa minyak esensial telah terbukti efektif sebagai sedatif ringan yang dapat menenangkan sistem saraf pusat dan membantu mengatasi insomnia. Saat ini, aromaterapi juga dikembangkan dengan fungsi ganda, memberikan efek terapi, seperti mengurangi nyeri  dan memperbaiki suasana ruangan. Lilin ini menawarkan alternatif inhalasi aromaterapi yang praktis dan bermanfaat.
Mekanisme aromaterapi dalam tubuh manusia terjadi melalui dua sistem fisiologis, yaitu sirkulasi dan penciuman. Wewangian dapat memengaruhi kondisi psikologis, ingatan, dan emosi individu.
Jenis aromaterapi diantaranya adalah aromaterapi lavender dan buah lemon. Aromaterapi lavender dapat memberikan ketenangan, keseimbangan, rasa nyaman, rasa keterbukaan, dan keyakinan. Disamping itu juga dapat mengurangi rasa tertekan, stres, rasa sakit, emosi yang tidak seimbang, histeria, rasa frustasi, mengurangi rasa nyeri, dan dapat memberikan relaksasi. Aromaterapi lemon adalah jenis aromaterapi yang efektif untuk meredakan nyeri dan kecemasan. Senyawa dalam lemon, seperti linalool, membantu menstabilkan sistem saraf dan memberikan efek menenangkan.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan desain rancangan two group pre test and post test design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa data karakteristik dan kuesioner. Pada data karakteristik data berupa lembaran demografi yang berisi data karakteristik responden yang meliputi usia, pendidikan terakhir, dan pekerjaan. Pada kuesioner skala numeric Rating Scale adalah suatu garis lurus yang digunakan untuk mengukur intensitas nyeri dan pendeskripsi verbal pada setiap ujungnya dengan rentang nyeri 0- 10 sesuai dengan tingkatnya yang berarti 0 adalah tidak nyeri, 1-3 adalah nyeri ringan, 4-6 adalah nyeri sedang dan 7-10 adalah nyeri yang tidak terkontrol. Adapun populasi target dari penelitian ini adalah ibu bersalin dengan cara sectio caesarea.
Adapun populasi target dari penelitian ini adalah ibu bersalin dengan cara sectio caesarea. Pemilihan target dilakukan dengan cara non-probability sampling: consecutive sampling. Sedangkan penentuan sampel kelompok aromaterapi lavender dan kelompok aromaterapi lemon menggunakan undian. Analisa data yang digunakan menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik aromaterapi lavender maupun aromaterapi lemon efektif dalam menurunkan skala nyeri pada pasien post sectio caesarea. Analisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney menghasilkan nilai p=0,009, yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Aromaterapi lemon terbukti lebih efektif dibandingkan aromaterapi lavender, dengan rata-rata penurunan nyeri pada kelompok lemon sebesar 4, sedangkan pada kelompok lavender sebesar 2,15.
Analisis homogenitas menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki karakteristik yang serupa, sehingga hasil penelitian dapat diandalkan. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experiment dengan dua kelompok pre-test dan post-test, melibatkan 56 responden yang dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing terdiri dari 28 responden. Secara keseluruhan, hasil ini mendukung penggunaan aromaterapi sebagai metode non-farmakologis untuk mengurangi nyeri pasca operasi, khususnya dengan penggunaan aromaterapi lemon yang lebih efektif.
Daftar pustaka
Rahmawati, I., & Rohmayanti, R. (2015). Efektivitas Aromaterapi Lavender Dan Aromaterapi Lemon Terhadap Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea (Sc) Di Rumah Sakit Budi Rahayu Kota Magelang. Journal Of Holistic Nursing Science, 2(2), 10-16.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H