Mohon tunggu...
Angely salsadilla nurfauziah
Angely salsadilla nurfauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Teknologi Digital

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan dan Produktivitas Kerja

22 Mei 2024   14:35 Diperbarui: 22 Mei 2024   14:35 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Ketegasan

Ketegasan adalah kemampuan untuk menyatakan pendapat dan keinginan secara tegas dan jelas. Pemimpin yang memiliki ketegasan dapat mengarahkan dan mengendalikan bawahan, serta memastikan bahwa tujuan tercapai.

Setiap organisasi selalu mengharapkan karyawannya mempunyai tingkat produktivitas kerja yang tinggi, karena dengan memiliki karyawan yang berproduktivitas kerja tinggi, organisasi dapat mencapai tujuannya lebih cepat dan efisien. Produktivitas merupakan hubungan antara jumlah output yang dihasilkan dengan jumlah input yang dihasilkan untuk menghasilkan output tersebut (Martono, 2019).

Sedarmayanti dalam (Asthenu & Victor, 2022) mengemukakan bahwa produktivitas adalah perbandingan hasil yang dicapai dan peran serta pegawai per satuan waktu.

Menurut pendapat (Pratama & Permatasari, 2021) produktivitas kerja yaitu ukuran efisiensi produktif dengan membandingkan antara hasil yang dicapai (output) dengan jumlah sumber daya yang digunakan secara keseluruhan (input).

Menurut Siagian dalam (Nabella, Sumardin, & Rahman Syahputra, 2021) menyatakan produktivitas   kerja   adalah   kemampuan memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari sarana  dan  prasarana  yang  tersedia  dengan menghasilkan  output  yang  optimal,  kalau mungkin yang maksimal.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja adalah kemampuan menghasilkan manfaat dari suatu tenaga kerja atau faktor-faktor lainnya yang dihitung berdasarkan perbandingan antara output yang dihasilkan dengan input yang digunakan.

Menurut Manullang dalam (Sunarto, 2019) produktivitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut :

  • Kompeten, yaitu faktor penting yang wajib dimiliki oleh seorang pengawas pelaksana ataupun pemimpin.
  • Experience, yaitu faktor dalam pengalaman sangat dekat kaitannya dengan intelegensi, yaitu kecakapan karyawan dalam melaksanakan kewajiban tertentu yang hasilnya ditentukan oleh pengalaman dan didukung oleh kecerdasan berpikir.
  • Usia,  karyawan yang berusia sudah tua memiliki keterbatasan tenaga fisik dibandingkan  karyawan yang masih berusia lebih muda.
  • Kesehatan fisik, keadaan fisik erat kaitannya dengan tugas yang dihadapi. Misalnya pekerjaan yang membutuhkan tenaga fisik yang kuat serta penglihatan yang tajam.
  • Pendidikan, pendidikan sering dikaitkan dengan latihan-latihan yang umumnya menunjukkan kesanggupan dalam bekerja.
  • Bakat dan sikap, memainkan peran penting dalam menunjang keberhasilan dalam bekerja. Bakat dan sikap berkaitan dengan sifat-sifat spesial dari kepribadian individu dan dianggap bukan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.

Menurut Sedarmayanti dalam (Ariani, Saputri, & Suhendar, 2020) dimensi dan indikator dari produktivitas kerja dapat diuraikan sebagai berikut:

  • Efisiensi. Ukuran  yang  menunjukkan  dimana  sumber daya  yang  digunakan  dalam proses  produksi  untuk  menghasilkan  output  yang  merupakan  karakteristik  proses  yang mengukur kinerja sumber daya sebenarnya dibandingkan dengan standar yang ditetapkan.
  • Efektivitas. Melakukan yang tepat  untuk  memenuhi  kebutuhan  organisasi berkaitan dengan pencapaian kerja yang maksimal, mencakup pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu.
  • Kualitas. Mutu  yang  harus  dihasilkan  baik  atau  tidaknya.  Hal  ini  dipengaruhi  oleh  kecakapan  dan pengalaman kerja seseorang.

Referensi:

Ariani, D., Saputri, I. P., & Suhendar, I. A. (2020). Pengaruh Disiplin Kerja, Iklam Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Guru. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 268-279.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun