Mohon tunggu...
Angel Verlin
Angel Verlin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/ Mahasiswa

Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Review Jurnal Intellectual Property Rights and Plant Variety Protection of Horticultural Crops: Evidence from Canada

7 Desember 2024   12:42 Diperbarui: 7 Desember 2024   13:23 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Data menunjukkan bahwa sektor swasta lebih responsif terhadap kebijakan PBR, sementara pengurangan dana publik untuk penelitian berdampak negatif pada inovasi.

Keterbatasan PBR:

Sistem royalti di Kanada belum optimal untuk menarik investasi swasta. Selain itu, adanya pengecualian seperti hak petani untuk menggunakan benih dari varietas yang dilindungi turut melemahkan daya tarik PBR.

8. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan:

Sistem PBR di Kanada memberikan perlindungan dasar tetapi belum cukup kuat untuk mendorong inovasi R&D. Perlu harmonisasi kebijakan dengan standar internasional (UPOV 91) untuk menarik lebih banyak investasi swasta dan meningkatkan pengembangan varietas baru. Ketergantungan pada sektor publik untuk varietas buah-buahan menunjukkan bahwa dukungan pemerintah tetap penting untuk tanaman dengan nilai ekonomi rendah.

Saran:

Mengadopsi kebijakan royalti yang lebih ketat untuk memperkuat insentif pembiak tanaman. Meningkatkan kolaborasi internasional dalam pengembangan varietas baru. Mengalokasikan kembali pendapatan royalti untuk mendanai penelitian tanaman lebih lanjut.

9. Critical Appraisal

Jurnal ini memberikan kontribusi signifikan dalam memahami hubungan antara kebijakan PBR dan inovasi hortikultura. Namun, terdapat beberapa kelemahan:

Tidak ada analisis kuantitatif tentang dampak langsung PBR terhadap kinerja ekonomi varietas tertentu. Penelitian lebih banyak berfokus pada data deskriptif tanpa model statistik untuk mengukur hubungan sebab-akibat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun