Mohon tunggu...
Angel Rossa
Angel Rossa Mohon Tunggu... Model - Hallo aku mahasiswa dari atma jaya yogyakarta 🙌🏻

hobiku menonton film, menyanyi, jalan-jalan, dan berdandan ria ✨ i love all things about beauty and fashion 🩰🌸 n my fav animal’ : 🐈

Selanjutnya

Tutup

Horor

Menguak Makna Tersembunyi: Simbolisme Budaya di Balik Pengantin Setan

23 Januari 2025   22:51 Diperbarui: 23 Januari 2025   22:52 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Film Pengantin Setan merupakan film bergenre horror, yang tayang sejak 16 Januari 2025. Dibintangi oleh Erika Carlina dan Emir Mahira, film ini sukses mencuri perhatian masyarakat karena diangkat dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Berawal dari cerita yang muncul dari podcast di salah satu kanal Youtube, yang sudah ditonton sebanyak 1,5 juta kali.

Kisah tersebut kemudian digarap menjadi film oleh MVP Pictures, disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis, film ‘Pengantin Setan’ ini memilih Erica Carlina dan Emir Mahira sebagai pemeran utamanya.

Film Pengantin Setan mengangkat genre horor yang dipadukan dengan elemen drama rumah tangga. Tak hanya menyajikan kisah horor yang seram, tetapi juga tentang tema cinta dan kekuatan hubungan suami istri yang diuji oleh hal supranatural.

Ditulis oleh Husein M. Atmodjo, Pengantin Setan mengisahkan tentang pengalaman seorang wanita yang mengaku menikah secara gaib dengan jin dan memiliki anak dari makhluk tak kasat mata tersebut


Film ini mengangkat kisah nyata, yang langsung diceritakan oleh Echa Susiami, wanita yang mengalami kejadian yang ada pada film. Dikutip dari idn.times, Echa Susiami mengungkapkan bahwa tujuan utama di balik publikasi kisah mistisnya adalah untuk mencegah orang lain mengalami kejadian serupa. Ia berharap pengalamannya dapat menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat luas.

Dalam podcastnya tersebut, Echa sempat menjelaskan perasaannya ketika ia berhubungan dengan sosok jin yang menyukainya, bahkan ia mengaku menikmatinya, dan menganggap seperti mimpi basah.

Film Pengantin Setan sendiri, mengisahkan tentang kehidupan rumah tangga sepasang suami istri, Ariel dan Echa, yang diganggu oleh mahluk halus. Dikutip dari detiksumut.com, situasi mengerikan tersebut telah dialami ketika usia pernikahan mereka berjalan 3 tahun. Kejadian tersebut bermula ketika Echa menemui sosok pria tampan di mimpinya, yang membuat ia bahagia dalam tidurnya. Adanya kejadian tersebut, rupanya telah mempengaruhi kehidupan rumah tangganya. Dimulai dari adanya keributan, perbedaan sikap Echa, dan konflik yang tidak kunjung henti.

Dalam film ini, diceritakan Ariel dan Echa belum berencana memiliki anak dalam waktu dekat, namun hal aneh di luar prediksi mereka muncul membuat mereka terkejut, karena mengetahui kabar kehamilan Echa secara tiba-tiba. Merasa ada yang janggal dengan kondisi tubuhnya, Echa memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter dan tokoh agama. Hasil konsultasi tersebut mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa Echa telah secara gaib dinikahkan dengan makhluk halus bernama Jin Dasim. Seiring berjalannya waktu, gangguan dari Jin Dasim semakin intens, bahkan bermanifestasi dalam bentuk serangan fisik di dunia nyata.

Adanya film ini, membentuk suatu perspektif dalam masyarakat dengan menyiratkan simbolisme kebudayaan yang masih dipercayai oleh masyarakat, khususnya kepercayaan mistis. Tidak hanya itu, hal mistis yang disiratkan pada film ‘Pengantin Setan’ ini melibatkan unsur agama, yang menjadi fondasi utama, dengan adanya kepercayaan yang mengajarkan bahwa hal mistis dapat dihindari, bila seseorang dekat dengan Tuhannya.

Implikasi Budaya

Film ini memperkuat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap keberadaan makhluk halus seperti jin dan roh halus. Kepercayaan ini diwariskan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian integral dari budaya Indonesia. Konsep pernikahan gaib merupakan salah satu elemen sentral dalam film ini. Kepercayaan ini menunjukkan bahwa kekuatan gaib dapat mempengaruhi kehidupan manusia, bahkan dalam hal yang sakral seperti pernikahan. Melalui plot cerita yang menegangkan dan visual yang meyakinkan, film "Pengantin Setan" berhasil menghidupkan kembali mitos dan legenda tentang makhluk halus yang telah berakar dalam masyarakat. Penggambaran sosok Jin Dasim yang begitu nyata dan mengerikan semakin memperkuat keyakinan akan adanya entitas gaib yang dapat mengganggu kehidupan manusia.
Lebih dari sekadar hiburan, film ini juga dapat dilihat sebagai cerminan dari nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Kepercayaan terhadap kekuatan gaib dan adanya dunia lain di luar jangkauan panca indera merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas budaya kita. Film ini dengan lihai mengeksplorasi tema-tema universal seperti cinta, kehilangan, dan konflik batin, namun dibalut dengan nuansa mistis yang kental.
Adanya penggunaan simbol warna merah yang dominan dalam film "Pengantin Setan" tidak hanya menciptakan atmosfer mencekam, tetapi juga mengandung makna simbolis yang mendalam terkait bahaya, nafsu, dan darah. Warna merah sering dikaitkan dengan kekuatan jahat dan godaan dalam berbagai budaya. Dalam konteks film ini, warna merah merepresentasikan kehadiran Jin Dasim yang jahat dan pengaruhnya terhadap kehidupan Echa. Selain itu, warna merah juga dapat diartikan sebagai simbol dari nafsu dan keinginan yang tidak terkendali, yang mendorong Echa untuk terjerumus dalam hubungan yang berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun