Mohon tunggu...
angel michael
angel michael Mohon Tunggu... -

unknown, believed has been living for more than 69 billions years, and known as earth and human protector

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kolam Ikan & Kehidupan di luar Planet Bumi

11 November 2009   04:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:22 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolam Ikan

Dianalogikan (diumpamakan) ada sekelompok ikan air tawar yang sangat cerdas dan mampu mengembangkan teknologi di suatu kolam yang jauh dari manapun, dan mereka sendiri mengklaim tidak akan pernah ada ikan lain seperti mereka. Mengapa? karena begitulah kata nabi ikan di tempat tersebut, dan juga tidak akan pernah ada ikan yang secerdas atau lebih cerdas di tempat lain sebab begitulah kata Tuhan ikan yang disampaikan ke nabi ikan di tempat mereka. Demikian juga sebagian besar para ilmuwan ikan yang dipengaruhi oleh pola pikir nabi dan Tuhan mereka berpikir demikian, sebab tidak bakalan ada ikan lain di tempat lain yang terlihat di detektor mereka sebab air laut yang jauh di sana mengandung banyak racun (garam). Bila ada ilmuwan ikan yang berpikir di luar apa yang dikatakan nabi dan Tuhan ikan, maka mereka akan segera mengucilkannya, bahkan membunuhnya bila perlu, sebab semuanya untuk Tuhan ikan, dan mereka berjasa dengan menegakkan jalan Tuhan ikan. Padahal di luar sana ada banyak kolam lain, ada banyak sungai, ada banyak payau, dan laut yang luas yang berisi berbagai macam jenis ikan, berbagai jenis satwa yang bukan ikan yang mampu berevolusi, bermutasi dan beradaptasi agar bisa hidup di tempat ekstrim sekalipun. Ada banyak kehidupan dan kecerdasan di luar sana yang dapat hidup, beradaptasi bahkan di magma yang panas dan tanpa oksigenpun ada kehidupan, misalnya bacteri anaerobic, yang artinya bacteri yang bisa hidup tanpa memerlukan oksigen. Kehidupan adalah adaptasi, dan jangan pernah meremehkan tidak bakal ada kehidupan di tempat lain. Dan bila ternyata setelah sekian ratus, juta, milyard, bilyun tahun tidak ada perubahan dalam bentuknya, maka bentuk itu adalah bentuk yang paling sesuai (survival of the fittest) dan tinggal evolusi pikiran saja yang perlu ditingkatkan, biasanya mahluk yang pikirannya cepat terevolusi adalah mahluk yang cenderung punya tangan dan jari yang tidak terlalu banyak. Bisakah yang tidak punya jari dan tangan berevolusi pikirannya? Bisakah yang punya lengan lebih dari dua, dan jari lebih banyak dari 5 berevolusi pikirannya? bisa iya dan bisa tidak, kalau evolusinya secara hybrid, dimana kita (mahluk cerdas lainnya) ikut campur di dalamnya untuk merekayasa genetik mereka, maka pasti bisa (^_^). Dianalogikan pula bahwa Bumi adalah satu set TV, di dalam TV tersebut ada satu stasiun TV yang sedang on air (siaran) dalam channel/ frekwensi tertentu (dunia). Tetapi sebenarnya ada banyak channel (dunia) yang ada di satu TV tersebut, hanya dengan berbeda frekwensi saja ternyata ada dunia lain yang juga ada kehidupan, ada kecerdasan, ada budaya dan peradaban lain, bisa saja berbeda acara (bentuk mahluk dan kehidupannya). Jadi mungkin saja kita tidak perlu mencari jauh-jauh sampai ke planet lain, tata surya lain, ataupun galaksi lain, sebab mungkin saja bila kita bisa menemukan alat yang mampu menembus frekwensi (channel) lain itu, maka kita akan menemukan dunia baru dan bentuk mahluk cerdas baru yang belum kita kenal selama ini atau bahkan sudah kita kenal namun beda budaya dan beda pola pikir!. Analogikan saja frekwensi (channel) itu adalah tembok rumah tetangga kita, maka bila berhasil membobol rumah tetangga kita itu, maka kita akan melihat bahwa “Oh ternyata kita tidak sendiri”. Bila memang kita manusia bumi belum bisa menjelajah jauh keluar angkasa, maka kita berharap saja mahluk cerdas dari planet yang sangat besar dari gugusan tata surya matahari hyper besar misalnya Antares dengan pesawatnya yang sangat besar lalu dengan teknologi manipulasi ukuran besar dan mampu mengecilkan dirinya untuk bisa datang ke bumi kita. Ukuran Matahari Bumi kita bagaikan satu titik debu dibandingkan dengan ukuran matahari tata surya Antares. Diumpamakan matahari tata surya Antares adalah sebesar matahari kita, dan matahari kita bagaikan seukuran debu bagi Matahari Antares bila diperbandingkan. Nah itu baru mataharinya, lalu bagaimana dengan planet-planet dari tata surya Antares?, pasti juga hyper besar, maka kemungkinan besar ukuran mahluk cerdas di susunan Matahari Antares memiliki postur raksasa, berkalikali lipat besarnya dari manusia di bumi. Nah dengan diasumsikan ada mahluk cerdas yang berasal dari tata surya Antares, maka untuk datang ke tata surya kita memerlukan waktu yang sangat singkat, sebab pesawatnya pasti sangat besar dan mampu menjelajah space (angkasa) dengan hyper cepat. Diumpamakan menggunakan pesawat ruang angkasa tercepat di bumi adalah kecepatan seekor semut, maka pesawat ruang angkasa mahluk cerdas planet dari tata surya Antares adalah bagaikan kecepatan UFO yang pernah dilihat manusia, jadi sangat cepat sekali atau sebenarnya cuma pindah frekwensi (dimensi/ channel) saja atau mirip “cut n paste” saja, jadi bukan masalah kecepatan?. Berdasarkan basic dari rumus E = M.C Pangkat  2 Dimana E= energi M= Massa C= kecepatan Cahaya, bila berhubungan dengan kelajuan, berarti seberapa cepat misalnya dari titik A ke titik B. Maka penulis mempunyai rumus pengembangan tersendiri yang sesuai dengan jaman sekarang, yaitu pemahaman bahwa dengan menggunakan teknik lengkungan ruang, maka titik A dan titik B yang letaknya jauh, dapat menjadi satu titik atau jarak A dan B menjadi 0. Perhatikan gambar A, jarak A ke B memerlukan waktu tempuh yang disebut dengan nama velocity (kelajuan).

gambar A
Gambar B Perhatikan gambar B, dengan melengkungkan space dalam contoh ini space-nya adalah dimensi X, Y & Z, hingga titik A & B bertemu menjadi fusi satu titik AB. Maka kecepatan, kelajuan dan jarak tidak berlaku lagi disini. Hingga rumus baru adalah Energi = Data x Fusion dari titik A & B, bolehkah lebih dari satu titik?. Boleh saja, tinggal tambahkan kodenya saja, misalnya fusi dari titik A, B, C dan D. Atau penulis singkat menjadi E = Dat.Fus Pangkat A.B, bila lebih dari satu titik, misalnya A, B. C & D, maka dituliskan E = Dat.Fus Pangkat A.B.C.D Bila ditambahkan dengan penjelajahan waktu, misalnya waktu sekarang dan waktu tujuan, maka dapat ditambahkan rumus barunya, yaitu: E = Dat.Fus Pangkat A.t1. A.t2 Dimana ada kemungkinan area atau posisi dititik yang sama, tetapi waktu berbeda, misalnya posisi & asal waktu sekarang diasumsikan sebagai At1, maka tujuannya di posisi yang sama tetapi 10 tahun di masa lalu, maka di asumsikan sebagai At2. Mengapa Massa menjadi Data? sebab dalam dunia ini, ada yang tidak bermassa tetapi memerlukan energi yaitu memory dan data juga multifungsi & sangat fleksible, yaitu dapat menyimpan data berupa materi dan memory. Frekwensi lain atau dimensi lain itu bagaikan kita punya buku dan ada buku yang lain, adalah dimensi lain, sedangkan di dalam satu buku yang kita baca, kita bisa punya mesin waktu dengan membolak balik ke halaman (zaman) yang kita mau, mau halaman di awal-awal (masa lalu) ataupun ke masa depan (buku halaman yang belum kita baca), sedangkan masa sekarang adalah halaman yang saat itu kita baca, namun tentu saja kehidupan dan kematian di universe adalah buku yang tidak bakalan ada halaman akhirnya. Diumpamakan kalau kita sedang bermain game (simulasi kehidupan) dalam format apapun yang tersimpan dalam suatu data apapun, baik game dalam data komputer, console, virtual ataupun bentuk game tercanggih yang ada saat inipun, maka game yang kita jalankan adalah satu dimensi semesta tersendiri. Pada saat kita bermain, kita bisa save (simpan data) sampai sejauh mana game yang telah kita mainkan. Save point (titik menyimpan data di waktu tertentu) inilah mesin waktu kita. Jadi bila langkah kita salah ataupun kalah, maka kita bisa restore (mengembalikan) data yang kita mau, di zaman apa kita mau me-loading data (proses untuk me-restore) permainan tersebut. Sedangkan bila kita punya lebih dari satu jenis permainan yang tersimpan dalam data apapun, maka games yang lainnya itulah dimensi-dimensi lain, dimensi lain yang belum kita mainkan saat ini. Juga disisi lain, bila kita bisa memanipulasi frekwensi, maka dengan selisih nilai frekwensi sedikit saja antara satu dimensi dengan dimensi lainnya, maka kita tidak akan menabrak atau tertabrak apapun bila melakukan perjalanan ruang angkasa ataupun di tempat yang banyak obstacle (rintangan materi apapun). Juga dengan teknologi manipulasi materi dan ukuran, pesawat yang besar bisa jadi kecil dan sebaliknya. Mereka para alien cerdas mungkin saat ini sudah di bumi dan menunggu saat yang tepat untuk membuat kontak pertama di zaman kita ini, sama seperti yang mereka lakukan di masa lalu! Waktu, bila teknologi kita sudah mencapainya, maka waktu merupakan kumpulan kejadian-kejadian secara berurutan hingga disebut timeline, dengan teknologi tinggi, maka kita dapat menjelajah diposisi yang sama ataupun berbeda, di waktu yang berbeda pula dengan rumus yang mirip seperti sebelumnya yaitu: E = Dat.Fus Pangkat At1.Bt2 Bila lebih dari satu titik, dimana E adalah energi yang diperlukan, Dat adalah data berupa materi dan non materi, Fus adalah fusion tempat A ke tempat B dan t adalah waktu di timeline A ke timeline B. Sangat menarik bila kita berpikir diluar pola pikir tolok ukur bumi atau di luar pola pikir gaya dunia kita sendiri atau imajinasi liar tanpa batasan, lihat ukuran perbandingan matahari kita dengan matahari Antares dan hal lainnya yang relevan di link berikut: http://www.rense.com/general72/size.htm http://en.wikipedia.org/wiki/Extraterrestrial_life http://en.wikipedia.org/wiki/Anaerobic_organism Bukankah Jagat Raya ini teratur keberadaanya?, pasti Tuhanlah penciptanya! itu terserah pada Anda, tetapi bila jagat raya ini teratur, maka tidak ada asteroid (meteor) yang salah arah menuju bumi, atau planet, tata surya, bahkan galaksi yang bertabrakan satu sama lainnya, sepertinya 50-50 antara teratur dan chaos-nya, oleh karena itu selalu ada bencana karena ketidak teraturan itu bukan?. “Kehidupan adalah adaptasi dan survival dan disesuaikan dengan bahan pembentuk asal kehidupannya, mungkinkah ada mahluk yang bisa hidup tanpa udara?, mungkin saja, contohnya bakteri anaerobic, bakteri yang bisa hidup tanpa udara, mungkinkah ada kehidupan di Matahari?, mungkin saja ada (^_^)“.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun