Mohon tunggu...
Angel Mauren Vinsensia
Angel Mauren Vinsensia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi

Seorang penulis berjiwa petualang dengan pena, terus menelusuri kata-kata untuk merangkai cerita-cerita yang memikat dan menggugah pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Book

Terbangun dari Bayang-Bayang: Misteri Hilangnya Orangtua Ali dalam Sinopsis Novel "SagaraS"

20 Januari 2024   10:20 Diperbarui: 20 Januari 2024   10:21 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: gramedia.com)

Nama Pengarang : Tere Liye 

Judul Novel : SagaraS 

Penerbit Novel : PT. Sabak Grip Nusantara 

Tebal : 384 Halaman, 20cm 

Tahun Terbit : Februari 2022

Dalam genggaman waktu yang membingkai kisah hidup seorang anak bernama Ali, terhampar lembaran-lembaran kehidupan yang penuh dengan rahasia dan kekosongan. Ali tumbuh di tengah bayang-bayang kepergian kedua orang tuanya, meninggalkan sebentuk puzzle yang perlahan-lahan terurai dalam perjalanan hidupnya. Ditinggalkan sejak lahir, Ali tumbuh menjadi seorang anak yang berkepala dingin dan penuh tekad, menentang angin dan ombak untuk menemukan jejak langkah yang sejak dulu tenggelam di lautan misteri. 

Novel ini memaparkan perjalanan epik seorang anak yang mencari keberadaan orang tuanya, memimpin pembaca melintasi liku-liku kehidupan yang penuh keajaiban, di mana setiap detik menghadirkan rintangan dan teka-teki yang tak terduga. Keberanian Ali untuk mengejar bayangan yang hilang, seolah menjadi lighthouse yang memandu pembaca dalam gelapnya misteri, mengajak kita untuk ikut merasakan getirnya perjalanan mencari hakikat diri dan keberadaan orang tua yang tersesat di balik horizon. 

Cerita yang terpapar dalam novel berjudul "Sagaras" membuka lembaran tentang sejarah Ali, seorang anak yang terpencil karena ditinggalkan oleh kedua orangtuanya sejak nafas pertamanya. Ali, yang sejak saat itu menemukan tempatnya di bawah asuhan seorang kakek dan pembantu setia, memulai perjalanan menantang nasib bersama sahabat-sahabat akrabnya, Seli dan Raib. 

Bersama dengan sosok misterius yang mereka kenal sebagai Master B, Ali memasuki dunia yang berada di antara kehidupan dan kematian, menghadapi tantangan demi menemukan klan SagaraS. Misi heroik ini dijalani dengan satu tujuan utama: mengungkap misteri yang berkaitan dengan hilangnya kedua orang tua Ali yang terkatung-katung di tengah samudera yang luas. 

Di tengah petualangan yang membuka jendela menuju kebenaran, Ali menemukan sebuah kotak hitam yang berisi rekaman percakapan menegangkan antara Nahkoda dan Kru kapal. Suara-suara tersebut membeberkan bagaimana badai tiba-tiba menerjang kapal mereka, merangsek tanpa ampun. 

Namun, ketika percakapan mencapai puncaknya, muncul suara aneh dari pasangan suami istri yang mengambil alih kemudi, sebuah rahasia yang tak bisa diurai oleh Ali. Meskipun mencoba menerjemahkan kata-kata tak dikenal tersebut, Ali mendapati dirinya terhenti, karena bahasa tersebut terasa begitu asing bahkan bagi basis data linguistik canggih sekalipun. Suara aneh yang berulang-ulang seperti mantra, "Rabaragas... Masaragabaras... Harafayaras... Bagahararagas," membawa Ali pada suatu misteri yang semakin meruncing.

Dengan keahliannya ia berusaha menerjemahkan bahasa tersebut. Ia aktifkan data base bahasa yang dimiliki. Dari kalangan bintang, klan bulan bahkan klan Aldebaran. Tetap mesin tersebut tidak membuahkan hasil. Cara satu-satunya yang dilakukan Ali dengan mencoba memakai logaritma manual untuk mendeteksi percakapan tersebut. Namun, kembali lagi Ali menemukan jalan buntu untuk menerjemahkan percakapan tersebut. Hingga akhirnya, Ali merasa frustasi dan tertidur. Ketika ia sedang tertidur, sebuah percakapan aneh pun dapat diterjemahkan. 

"Silahkan kau tinggalkan tempat ini segera!" 

"Kami mohon", terdengar suara memohon dari percakapan tersebut. 

"Kalian sudah tidak diinginkan lagi berada disini. Cepat kalian segera tinggalkan tempat ini." 

"Saya mohon, berilah saya kesempatan, saya sedang hamil..." 

"Penghancuran segera di aktifkan permanen. Jangan sampai siapapun dapat melewati pintu SagaraS".

Percakapan dihentikan saat menyentuh kata SagaraS, tetapi sayangnya, Ali tidak menyimaknya karena telah terlelap tidur. Ali, yang terus mengemban misi mencari kedua orangtuanya, memulai perjalanan berdasarkan petunjuk yang didengarnya dari kotak hitam. Meskipun semua misteri belum sepenuhnya terungkap, Ali mulai melihat cahaya terang di ujung terowongan. Dalam pencariannya, Ali ditemani oleh dua sahabat setianya, Seli dan Raib, yang selalu bersedia memberikan dukungan tak tergoyahkan. 

Selain itu, seorang petarung bernama Master B turut membantu Ali dalam menghadapi berbagai rintangan yang menghalangi langkahnya menuju kebenaran yang tersembunyi. Munculnya misteri yang melibatkan SagaraS, suatu tempat yang tak terjangkau oleh klan manapun karena terhalang oleh dinding yang kokoh, semakin merangsang rasa ingin tahu pembaca. Keberadaan kedua orang tua Ali, yang diungkap secara bertahap, memberikan dimensi tersendiri pada alur cerita, mengundang pembaca untuk membenamkan diri dalam misteri yang bermain di latar belakang.

Penulis dengan cerdas membangun ketegangan dengan menghadirkan perubahan mendalam dalam sifat tokoh, seperti misteriusnya wajah Master Batozoar yang mengejutkan. Ditambah lagi, kedekatan tiba-tiba antara kedua sahabat Ali dan Master B semakin menambah kekayaan emosional dalam novel ini. Pembaca diajak untuk merasakan percampuran emosi, dari kesedihan hingga kegembiraan, dalam setiap lembaran kisah. Alur cerita yang penuh kejutan dan perubahan mendalam pada karakter, seperti wajah seram Master Batozoar dan hubungan yang tak terduga antara sahabat Ali, semakin memperkuat daya tarik novel ini. 

Penulis novel ini juga memunculkan berbagai isu yang sangat relevan dalam narasinya. Selain menyoroti dunia politik, kisah ini juga menghadirkan permasalahan ketidakadilan dalam dunia pekerjaan. Terdapat gambaran tentang praktik nepotisme yang dijalani oleh tokoh-tokoh tertentu, meskipun mereka telah berdedikasi dan rajin dalam menjalankan tugas-tugas pekerjaan mereka. Buku ini berhasil menawarkan kemudahan pemahaman kepada pembaca melalui penggunaan kalimat sehari-hari yang sederhana. Dengan penceritaan yang terperinci, penulis berhasil menghadirkan suasana yang dapat memikat pembaca, menjadikan setiap peristiwa dalam kisah ini begitu hidup dan nyata. Kisah fiksi yang disajikan di dalamnya terkemas dengan begitu rapi, sehingga membawa kesan mendalam akan keaslian setiap elemen dalam cerita. 

Penulis secara konsisten menghadirkan plot yang tak terduga, memunculkan kisah-kisah yang di luar dugaan, yang mampu menimbulkan rasa penasaran di setiap bab yang diungkapkan. Misteri hilangnya orang tua Ali saat kapal tenggelam di lautan luas, kemudian keberadaan gerbang misterius SagaraS yang menyulut kebingungan pembaca, semakin melahirkan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam. Apa sebenarnya SagaraS? Mengapa tak ada yang dapat masuk ke dalamnya? Dan bagaimana hubungannya dengan orangtua Ali? Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi benang merah yang menganyam intrik dan memperkuat daya tarik cerita ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun