Nama Pengarang : Tere LiyeÂ
Judul Novel : SagaraSÂ
Penerbit Novel : PT. Sabak Grip NusantaraÂ
Tebal : 384 Halaman, 20cmÂ
Tahun Terbit : Februari 2022
Dalam genggaman waktu yang membingkai kisah hidup seorang anak bernama Ali, terhampar lembaran-lembaran kehidupan yang penuh dengan rahasia dan kekosongan. Ali tumbuh di tengah bayang-bayang kepergian kedua orang tuanya, meninggalkan sebentuk puzzle yang perlahan-lahan terurai dalam perjalanan hidupnya. Ditinggalkan sejak lahir, Ali tumbuh menjadi seorang anak yang berkepala dingin dan penuh tekad, menentang angin dan ombak untuk menemukan jejak langkah yang sejak dulu tenggelam di lautan misteri.Â
Novel ini memaparkan perjalanan epik seorang anak yang mencari keberadaan orang tuanya, memimpin pembaca melintasi liku-liku kehidupan yang penuh keajaiban, di mana setiap detik menghadirkan rintangan dan teka-teki yang tak terduga. Keberanian Ali untuk mengejar bayangan yang hilang, seolah menjadi lighthouse yang memandu pembaca dalam gelapnya misteri, mengajak kita untuk ikut merasakan getirnya perjalanan mencari hakikat diri dan keberadaan orang tua yang tersesat di balik horizon.Â
Cerita yang terpapar dalam novel berjudul "Sagaras" membuka lembaran tentang sejarah Ali, seorang anak yang terpencil karena ditinggalkan oleh kedua orangtuanya sejak nafas pertamanya. Ali, yang sejak saat itu menemukan tempatnya di bawah asuhan seorang kakek dan pembantu setia, memulai perjalanan menantang nasib bersama sahabat-sahabat akrabnya, Seli dan Raib.Â
Bersama dengan sosok misterius yang mereka kenal sebagai Master B, Ali memasuki dunia yang berada di antara kehidupan dan kematian, menghadapi tantangan demi menemukan klan SagaraS. Misi heroik ini dijalani dengan satu tujuan utama: mengungkap misteri yang berkaitan dengan hilangnya kedua orang tua Ali yang terkatung-katung di tengah samudera yang luas.Â
Di tengah petualangan yang membuka jendela menuju kebenaran, Ali menemukan sebuah kotak hitam yang berisi rekaman percakapan menegangkan antara Nahkoda dan Kru kapal. Suara-suara tersebut membeberkan bagaimana badai tiba-tiba menerjang kapal mereka, merangsek tanpa ampun.Â
Namun, ketika percakapan mencapai puncaknya, muncul suara aneh dari pasangan suami istri yang mengambil alih kemudi, sebuah rahasia yang tak bisa diurai oleh Ali. Meskipun mencoba menerjemahkan kata-kata tak dikenal tersebut, Ali mendapati dirinya terhenti, karena bahasa tersebut terasa begitu asing bahkan bagi basis data linguistik canggih sekalipun. Suara aneh yang berulang-ulang seperti mantra, "Rabaragas... Masaragabaras... Harafayaras... Bagahararagas," membawa Ali pada suatu misteri yang semakin meruncing.