Tidak salah lagi bahwa begitu banyak masalah sosial yang timbul seperti budaya populer, konsumerisme yang dipengaruhi gaya hidup western, neokolonialisme yaitu cerminan negara berdaulat dan merdeka, tetapi sistem ekonomi dan politiknya ditentukan oleh pihak luar, kerusakan lingkungan disebabkan pertumbuhan perusahaan multinasional yang mengakibatkan terjadinya eksploitasi sumber daya hingga kurangnya sikap kepeduliaan pada dampak aktivitas tersebut yaitu pencemaran tanah, air, udara hingga bencana.Â
Tidak lupa, permasalahan sosial yang bisa timbul dari adanya globalisasi ini ialah banyaknya bermunculan video-video yang tidak senonoh yang dikonumsi oleh generasi muda. Yang dapat mendorong kearah kriminalitas remaja khususnya pemerkosaan. Selanjutnya, jika diperhatikan secara mendetail di era globalisasi banyak masyarakat mendapat dampak dalam bidang permainan.
Dalam arti bahwa manusia tidak lagi dibutuhkan sehingga angka pengangguran akan melejit. Beragam permasalahan sosial diatas memberikan gambaran bahwa bahkan ditengah-tengah berkembangnya pengetahuan akan memiliki dampak serius dalam hubungan sosial pada masyarakat.
Lantas, pada akhirnya pertanyaan yang timbul adalah bagaimana cara menghadapi globalisasi ini dan justru memanfaatkan iptek dengan benar?Memperkuat identitas diri dan negeri.Â
Walau terlihat klise, kita harus memperkuat sikap nasionalisme kita. Bersikap bangga akan negeri, mencintai produk sendiri dan menetap dengan kepribadian yang ada. Bukan sebaliknya, megikuti dan terperangkap oleh westernisasi dan tertelan ombak globalisasi.Â
Beribu-ribu strategi terpikirkan, namun sebenarnya apa yang kita dapat lakukan sebagai siswa untuk menghadapi globalisasi? Memulai, dalam arti bahwa siswa bisa mulai dengan membuat inovasi serta mengembangkan ilmu dalam komunikasi serta iptek.Â
Dalam bidang sosial budaya siswa dapat memperluas wawasan kebudayaan lain namun dengan syarat tidak melupakan jati dirinya, justru membanggakan produk lokal dan menggunakannya.Â
Memperkuat idelogi agar tertanam dalam diri agar lebih meninggikan jati diri, mengubah pandangan bahwa sukses bukan hanya semata mengenai materi dan mengejar kualitas dengan bersikap jujur, bersih senantiasa bertanggungjawab. Menyiapkan mental kuat agar tidak mudah goyah dan justru menjadi penggerak untuk menghadapi globalisasi.
Tetap mempertahankan moral dan nilai kemanusiaan dengan memiliki ketulusan mengorbankan diri. Juga kita sebagai siswa harus dapat membedakan mana yang benar dan salah, memiliki berbagai sudut pandang dan berpikir kritis karena kitalah masa depan yang akan menghadapi era globalisasi yang jauh lebih menyeramkan. Berprinsip dan berpegang teguh pada iman, nilai dan norma.Â