Dalam upaya menuju kampung mandiri pangan, mahasiswa juga melakukan budidaya ikan lele pada kolam kecil yang dikelola oleh warga setempat, yang bertujuan untuk pengembangan sektor pangan, nantinya ikan lele ini diolah menjadi kerupuk lele dan tekwan lele yang menjadi produk khas warga Kelurahan Bausasran.
Dalam pengembangan kampung sayur ini, warga Kelurahan Bausasran sama sekali tidak menggunakan pupuk kimia, dan hanya menggunakan pupuk kompos yang dicampur dengan cocopeat, sekam bakar, dan tanah. Sehingga sayuran yang dipanen merupakan sayuran organic yang tidak tercemar pestisida dan aman untuk dikonsumsi.
Melalui kegiatan KKN Tematik UKDW, mahasiswa mampu mewujudkan program ekowisata. Hal ini dibuktikan dengan mahasiswa mampu mendatangkan beberapa turis mancanegara yang berasal dari Mexcio, Finlandia, Latvia, Turki dan Prancis. Selain wisatawan mancanegara, mahasiswa juga mampu mendatangkan beberapa wisatawan lokal.
Selama kunjungan berlangsung, wisatawan diajak berkeliling melewati lorong-lorong sayur dan beberapa kelompok tani lainnya, kemudian wisatawan dikenalkan dengan berbagai jenis sayuran dan tanaman, wisatawan juga diajarkan bagaimana cara menanam sayuran yang benar serta cara perawatannya, selanjutnya wisatwan diajak terlibat dalam pembuatan kerupuk lele
 Penerapan kampung sayur memiliki dampak postif untuk peningkatan ketersediaan dan kualitas pangan. Sedangkan dengan dirintisnya program ekowisata, diharapkan dapat mendatangkan dampak positif, sehingga kampung sayur Bausasran menjadi lebih terkenal dan dapat meningkatkan perekonomian warga dengan menjual produk-produk sayuran maupun produk olahan pangan lainnya dengan skal yang lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H