Mohon tunggu...
Angelica Gracia Sinuhaji
Angelica Gracia Sinuhaji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Pendidikan Indonesia

Saya hobi membuat video dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Pengalaman dan Tips oleh Pengusaha Tanaman Hidropnik yang Sudah Merintis Cukup Lama

21 Maret 2023   23:56 Diperbarui: 22 Maret 2023   00:32 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebelum masuk pada pembahasan lebih dalam mengenai usaha Mekar Fam, kita akan membahas Pak Dedi sebagai pemilik Mekar Fam. Pak Dedi merupakan seorang suami dengan dua anak yang harus ia nafkahi. Ia juga memiliki hobi mengelola tanaman hidroponik seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Pak Dedi sebelumnya memulai usaha tanaman hidroponik ini tidak di daerah Leuwinanggung, ia memutskan untuk berpindah tempat tinggal yang lebih besar dan memulai menanam hidroponik ini ketika kami pindah ke daerah Leuwinanggung tahun 2019.

Dengan awal mulanya Mekar Fam yang Pak Dedi rintis sejak 2017, meskipun dapat dikatakan ia mulai merintis dengan serius usahanya ini semenjak 2019. Dengan pandemi yang melanda Indonesia saat itu membuat perekonomian menurun, dan hal itu tentunya berdampak kepada usaha Mekar Fam. 

Dengan usaha yang telah ia lakukan sejak 2017 ini, akhirnya membuat ia lebih serius dalam menjalaninya untuk memperbaiki perekonomiannya dii tahun 2019 sampai seterusnya, di tambah lagi Pak Dedi memang menjadikan usaha ini di dasari dengan ia yang hobi mengelola tanaman hidropoik itu sendiri. Tetapi apabila kita pikirkan lagi disaat kita mengelola tanaman hidroponik, kita akan lebih hemat dalam penyetokan sayur di rumah kita masing-masing.

Apakah dari kalian memiliki ketertarikan untuk mencoba metode bercocok tanam ini?

Jika di rangkum dari yang apa Pak Dedi sempat katakan, untuk memulai pengolahan tanaman hidroponik tidak sesulit itu apabila kita melakukannya dengan sepenuh hati. Dalam melakukan metode bercocok tanam ini tentunya kita membutuhkan bibit tanaman itu sendiri, dengan Pak Dedi sendiri yang mendapatkan suplai bibit hidroponik melalui relasi sesama pengelola hidroponik juga.

Berikut proses pengolahan Tanaman Hidroponik

1. Mempersiapkan media tanam:
-Pilihlah media tanam yang sesuai, seperti vermikulit atau cocopeat.
-Jangan lupa juga bersihkah media tanam dari potongan-potongan kecil maupun kotoran.
-Dan pastikan pula media tanam steril.


2.  Menanam
- Persiapkan bibit tanaman yang akan ditanam.
- Buatlah sebuat lubang pada media tanam, lalu masukkan juga bibit tanaman.
- Tidak lupa pastikan pula bibit tanaman Sudah tertanam dengan baik dan tidak bergoyang.


3. Menutrisi
- Persiapkan nutrisi yang cukup sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam.
- Perhatikan jumlah nutrisi yang dibutuhkan, juga sama halnya dengan perbandingan nutrisi   NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium)
- Berikan nutrisi sesuai dengan jadwal yang telah ada.


4. pH dan EC
- pH dan EC air di dalam tangki nutrisi harus sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman.
- Ukurlah pH dan EC secara teratur dan lakukan penyesuaian jiak diperlukan.


5. Pencahayaan
- Harus dipastikan tanaman mendapatkan cahaya yang cukup, terutama dari sinar matahari
- Jika memang perlu, gunakanlah lampu LED agar terdapat cahaya tambahan pada tanaman.


6. Pemeliharaan
- Peiksalah tanaman secara berkala, agar dapat menghindari serangan hama maupun penyakit.
- Selalu bersihkan sistem hidroponik secara teratur untuk menghindari air yang terkontaminasi.
-Gunakan juga alat pengukur pH, EC dan TDS untuk mastikan nutrisi yang sudah cuckup untul tanaman, jangan sampai berlebih maupun kekurangan.

Dengan melakukan proses tersebut dengan benar dan tepat, tanaman hidroponik akan dapat tumbuh dengan baik dan tentu akan menghasilkan hasil panen yang lebih optimal. Pastikan juga untuk selalu melakukan pengelolaan secara berkala dan selalu konsisten untuk mencapai hasil memuaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun