. . .
Sebagai informasi tambahan, pasukan rezim Assad dan kelompok anti-rezim kembali bentrok pada tanggal 27 November 2024.
Bentrokan antara 2 kelompok ini terjadi di daerah pedesaan sebelah Barat Aleppo, kota besar di Suriah Utara dan bentrokan ini berlangsung selama 10 hari.
Kelompok pemberontak melancarkan berbagai aksi serangannya hingga merebut kota-kota penting di Suriah.
Puncaknya terjadi pada hari Minggu, 8 Desember 2024 ketika oposisi yang di dukung oleh unit-unit militer yang membelot menyebabkan rezim Assad runtuh setelah perang saudara yang berlangsung selama 14 tahun.
Setelah digulingkan, Assad dilaporkan kabur dari Suriah dan berada di Moskow setelah mendapat tawaran suaka dari Russia.
Hal ini pun dilaporkan oleh kantor berita Russia, Interfax pada hari Minggu 8 Desember 2024.
Assad dikabarkan tidak kabur seorang diri, melainkan ia kabur dari Suriah bersama dengan keluarganya. Dan kabar ini pun dikonfirmasi langsung oleh juru bicara Kremlun, Dmitry Peskov.
Peskov mengatakan bahwa Assad sendiri telah diberi suaka di Russia dan mengatakan keputusan itu dibuat langsung oleh Presiden Russia, Vladimir Putin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H