Kita terkadang merasa malu atau malas untuk menanyakan materi yang belum kita pahami, padahal jika kita tidak bertanya kita tidak akan menemukan penyelesaiannya jika kita tidak memahami materi dengan baik. Jadi sebisa mungkin manfaatkan waktu sebaik mungkin saat mengikuti pembelajaran di dalam kelas karena banyak kesempatan untuk bertanya pada guru atau teman yang lain.
Jangan biarkan kesempatan tersebut terbuang percuma hanya karena gengsi atau rasa malas kita untuk bertanya. Dengan bertanya saat pelajaran, selanjutnya kita bisa lebih memahami materi dan bisa mengerjakan soal sendiri secara lebih efektif.
6.      Membaca adalah kunci belajar
Memiliki kebiasaan membaca yang rutin bisa menjadi salah satu cara jitu untuk bisa lebih memahami materi. Dengan membaca secara rutin, otak kita akan terbiasa menyerap materi dan lebih mudah menghafal dan mengingat materi tersebut. Membaca melibatkan mata dan otak kita. Mata untuk melihat tulisan atau gambar, sedangkan otak akan merekam apa yang kita baca atau kita lihat secara otomatis.
Jadi, meskipun terlihat hanya membaca, sesungguhnya otak kita sudah merekam apa yang kita lihat tanpa memaksa otak untuk mengingatnya. Membaca materi, terutama materi untuk ujian, membutuhkan ketekunan karena materi ujian yang sangat banyak mengharuskan kita membacanya dengan perlahan-lahan, karena semakin kita terburu-buru membaca materi maka otak tidak akan dengan sempurna menyerap informasi yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, sediakan waktu yang cukup untuk membaca. Meskipun tidak semua pelajaran bisa dipahami hanya dengan membaca, namun setidaknya kita biasakan otak kita membaca karena membaca sangat penting.
7.      Belajar itu memahami bukan sekedar menghafal
Ketika kita sedang membaca materi ujian, perlu diketahui bahwa kita tidak sekedar menghafal kata per kata. Namun kita wajib memahami arti dari setiap kalimat. Karena ketika kita paham, maka otak kita akan mengingatnya lebih dari pada ketika kita menghafal. Jika kita memahami materi tersebut, maka kita tidak akan mudah lupa.
Lain halnya dengan hanya menghafal, otak hanya mengingat apa yang kita hafal untuk sementara waktu saja. Akibatnya, orang yang hanya menghafalkan akan lebih cepat lupa dibandingkan dengan orang yang benar-benar memahami materi.
8.      Hafalkan kata-kata kunci, jika perlu menggunakan seperti stabilo
Jika kita dapat memahami setiap kalimat yang dituliskan, secara otomatis kita bisa membuat kata kunci untuk membantu kita dalam mengingat materi. Kata kunci ini berguna ketika kita lupa definisi dari suatu kata, kita dapat mengingat kata kuncinya. Nah, ketika kita mengingat kata kuncinya, kita bisa mengembangkan menjadi suatu kalimat. Meskipun tidak bisa sama persis seperti yang dituliskan dalam buku, namun paling tidak kita sudah menulis garis besarnya.
Selain itu, otak kita akan lebih cepat menyerap sesuatu yang berwarna-warni. Oleh karena itu, bisa kita gunakan spidol warna atau seperti stabilo untuk menandai kata-kata kunci dari materi yg kita baca sehingga otak akan dengan cepat mengingat kata-kata tersebut dibandingkan hanya kita tulis dengan bolpoin hitam. Stabilo juga memudahkan kita jika ingin mencari kata-kata kunci tersebut karena warnanya akan terlihat lebih mencolok di mata kita.
9.      Melatih sendiri kemampuan kita
Jika kita terbiasa untuk mengerjakan soal dengan dibimbing oleh guru atau malah melihat kunci jawaban, maka mulai sekarang kita harus membiasakan diri untuk mengerjakan soal sendiri. Karena pada saat ujian, kita tidak punya alat bantu apa-apa. Kita harus menghadapi soal seorang diri. Oleh karena itu, mulailah mengerjakan soal tanpa melihat kunci jawaban.
Setelah selesai, maka kita bisa mencocokan jawaban kita dengan kunci jawaban untuk mengetahui dimana letak kesalahan kita, dan mempelajarinya lagi agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Bisa dijamin setelah mengulang beberapa kali, pada saat menghadapi soal yang sama, jawaban kita tidak akan salah.