Maka dari itu walaupun fenomena hoax tidak dapat dihindari akibat kemudahan akses internet dan media online namun antisipasi atas berita hoax kini dapat kita ketahui dengan menjadi pembaca dan pengguna yang cermat dalam memilih berita yang terverifikasi dan dalam mencari situs-situs media pers yang benar, selain itu sebagai seorang jurnalis juga telah memenuhi komitmen saat menulis berita yang benar dan akurat yaitu menambahkan berbagai unsur-unsur dalam kelayakan berita.
DAFTAR PUSTAKA
Manika, Rosyidi, Muhaemin. 2018. Strategi Wartawan Online dalam Mencegah Berita Hoax. Jurnal Ilmu Komunikasi Jurnalistik Vol. 4 (3).Â
Gumilar, G., Justito A. dan Nunik M. (2017). Literasi Media: Cerdas Menggunakan Media Sosial Dalam Menanggulangi Berita Palsu (Hoax) Oleh Siswa SMA. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1)
Rahmi, Khoriah, Susilowati, Fitria. 2019. KETERAMPILAN JURNALISTIK UNTUK MENCEGAH BERITA HOAX DI KALANGAN MAHASISWA. Jurnal HIKMAH, Volume 13 (1).
Nurudin. 2009. Jurnalisme Masa Kini, Jakarta: Rajawali Press, hal 161-163
Indah Suryawati, 2014. Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik. Bogor: Ghalia Indonesia), hal. 91-92
Romli, Asep. 2012. Jurnalistik Online. Bandung: Nuansa Cendekia.
Dewan Pers. 2017. Mendorong Profesionalisme Pers Melalui Verifikasi Perusahaan Pers. Jakarta: Dewan Pers.Â
Muhaemin, Enjang. Darsono, Dono. 2012. Secangkir Peristiwa Di Mata Wartawan. Bandung: Mimbar Pustaka.
Iskandar Muhammad. 2017. Survei: satu persen responden langsung teruskan hoax. antaranews.com.https://www.antaranews.com/berita/612245/survei-satu-persen-responden-langsung-teruskan-hoax