LABA EKONOMI VERSUS LABA AKUNTANSI
Dalam upaya mengatasi masalah pengukuran yang dikaitkan dengan penggunaan konsep laba ekonomi, para akuntan awalnya berpendapat bahwa pendekatan transaksi (transaction approach) harus digunakan untuk menghitung aset, liabilitas, pendapatan dan beban.
Pendapatan ini mengandalkan asumsi bahwa elemen-elemen laporan keuangan harus dilaporkan ketika terdapat bukti adanya pertukaran dengan pihak diluar perusahaan.Â
Edwards dari beli beranggapan bahwa hanya dengan sedikit perubahan dalam prosedur-prosedur akuntansi saat ini, empat jenis laba dapat dipisahkan, yaitu :
1. Keuntungan operasi saat ini (current operating profit); kelebihan pendapatan penjualan atas biaya kini dari input yang digunakan dalam produksi dan kemudian dijual.
2. Penghematan biaya yang bisa direlisasi (realizable cost savings); kenaikan harga atas aset-aset yang dimiliki selama periode tersebut.
3, Penghematan biaya yang direalisasi; selisih antara biaya historis dan harga beli kini atas barang yang dijual.
4. Keuntungan modal yang direalisasi; kelebihan hasil penjualan atas biaya historis dari pelepasan aset-aset jangka panjang.Â
PENGAKUAN PENDAPATAN
Korporasi mencatat pendapatan sebagai hasil dari aktivitasnya yang sedang berjalan. Aktivitas-aktivitas tersebut bervariasi antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, tetapi umumnya terdiri atas langkah-langkah berikut untuk perusahaan manufaktur:
1. Memesan bahan baku mentah untuk produksi