Mohon tunggu...
Angela SuryaniPutri
Angela SuryaniPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih belajar

Bismillahirrahmanirrahim semoga bisa jadi jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Feature: Omicron Varian Baru Datang, Apakah Mahasiswa akan Kembali Belajar Secara Daring?

8 Januari 2022   11:50 Diperbarui: 8 Januari 2022   12:05 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto dari iconscout.com

Kenapa begitu, karena banyak materi yang tidak bisa terserap dengan baik dengan melangsungkan pertemuan secara daring, apalagi jika ada gangguan-gangguan jaringan seperti mati lampu, hujan atau jaringan yang tidak stabil menjadi sebuah kendala besar bagi kita yang melangsungkan pembelajaran secara daring. Karena dengan gangguan seperti itu akan membuat suara dosen menjadi putus-putus sehingga ilmu atau materi yang didengar pun tidak tidak lengkap.

Selama ini saya selalu berfikiran tentang "kenapa di saat sekolah dasar, SMP, dan SMA sudah sekolah tatap muka tapi mahasiswa masih terus di rumah kan?"

Dan jawaban yang terpikirkan oleh saya adalah mungkin karena mahasiswa sudah besar jadi bisa mengontrol diri sendiri, sudah bisa mencari referensi-referensi dari bahan ajar yang diberikan oleh dosen dan mungkin anak SD, SMP maupun SMA masih memerlukan bimbingan secara optimal.

Tapi saya rasa mahasiswa pun masih memerlukan bimbingan-bimbingan dari dosen tentang ilmu pengetahuan karena daya serap dan kemampuan intelektual orang berbeda-beda. 

Kejenuhan-kejenuhan pasti akan terus mengiringi langkah kita tetapi hal tersebut tidak akan pernah membuat kita berhenti untuk mencari ilmu. Saya sebagai mahasiswa pun terus mengusahakan yang terbaik untuk diri saya, mencoba melampaui diri sendiri dan berjuang untuk mendapatkan ilmu, selalu menanamkan dalam diri saya bahwa saya tidak akan kalah dengan Corona dan terus berjuang agar kuliah saya dapat berlangsung dengan baik walaupun keadaan seperti ini. 

Mungkin kejenuhan-kejenuhan itu disebabkan oleh suasana belajar yang itu-itu saja ditambah dengan pikiran yang selalu mengarah ke tugas yang sangat banyak yang terkadang sedikit banyaknya dapat membuat stress. sebagai mahasiswa saya tentu saja berharap di mana hari perkuliahan secara tatap muka diberlakukan, selalu menanti dengan sabar kapan hari itu akan tiba.

Jika itu tadi dalam pandangan mahasiswa lalu bagaimana dengan orang tua dari mahasiswa?

Sebagian dari orang tua pasti ada yang berpikir bahwa dengan belajar di rumah akan menghemat biaya, karena uang yang dikeluarkan hanya untuk membeli paket data berbeda dengan tatap muka yang memerlukan banyak biaya apalagi jika mahasiswa tersebut merantau atau jauh dari rumah. banyaknya biaya yang dikeluarkan karena harus membayar sewa kost serta harus memberi uang saku untuk anaknya, bagi sebagian orang yang berada di kondisi sulit ekonomi mungkin akan berpikir seperti itu tetapi, namanya orang tua mereka pasti selalu ingin yang terbaik untuk anaknya.

Dengan melihat kondisi Indonesia yang sedang sakit untuk kita tidak boleh egois. walaupun kita bersorak-sorak menyampaikan bahwa letihnya kita belajar dari rumah tidak akan membuat keputusan telah dibuat pemerintah dibatalkan. jadi jika tahun ini kita sebagai mahasiswa tetap belajar di rumah maka yang bisa kita lakukan adalah berdiam diri dan membenahi cara belajar agar materi yang disampaikan oleh guru maupun dosen dapat terserap, istilah lainnya adalah temukan cara belajar mu sendiri. 

Tentu prioritas utama kita saat ini adalah menurunkan angka terjangkit virus Corona ini.

jadi dengan adanya kasus terbaru akibat omicron ini harapan dulu yang muncul kembali terpendam di lubuk dasar hati dan hanya bisa berdoa semoga tetap muka bagi mahasiswa segera direalisasikan dan dengan pasti kita semua harus menjaga kesehatan agar semua itu terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun