Di ujung malam, fajar perlahan tiba,
Embun menetes, seakan berbisik mesra,
Menyelimuti daun yang diam tanpa kata,
Seperti rahasia yang terjaga heningnya.
Dingin pagi menyapa dengan lembut,
Menghapus lelah dari perjalanan yang kelam,
Pada setiap tetesan embun yang jatuh,
Tersimpan harapan yang tak pernah padam.
Lihatlah, mentari mulai merekah,
Mengusir kabut yang enggan pergi,
Seberkas cahaya mengalir megah,
Menghangatkan jiwa yang pernah sunyi.
Oh embun pagi, engkau saksi setia,
Pada janji yang baru dititipkan semesta,
Setiap helai daun yang kau basahi,
Menjadi lantunan doa tanpa suara.
Di balik embun, tersimpan asa,
Harapan kecil yang enggan menyerah,
Meski malam kadang penuh gulita,
Pagi tetap datang membawa berkah.