Mohon tunggu...
Angela Mau
Angela Mau Mohon Tunggu... Animator - Mahasiswa

"Hobi adalah jendela ke dalam jiwa, tempat kita menemukan kegembiraan yang tak terduga dan memperluas horison kehidupan kita." Di antara kesibukan dan berjalan, Hobi ku menjelma, tiada kian lara. Menyanyi, menulis, hingga membaca , Hobi ku raih, senyum pun bersemi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Balik Embun, Tersimpan Asa

1 November 2024   07:51 Diperbarui: 1 November 2024   08:05 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung malam, fajar perlahan tiba,
Embun menetes, seakan berbisik mesra,
Menyelimuti daun yang diam tanpa kata,
Seperti rahasia yang terjaga heningnya.

Dingin pagi menyapa dengan lembut,
Menghapus lelah dari perjalanan yang kelam,
Pada setiap tetesan embun yang jatuh,
Tersimpan harapan yang tak pernah padam.

Lihatlah, mentari mulai merekah,
Mengusir kabut yang enggan pergi,
Seberkas cahaya mengalir megah,
Menghangatkan jiwa yang pernah sunyi.

Oh embun pagi, engkau saksi setia,
Pada janji yang baru dititipkan semesta,
Setiap helai daun yang kau basahi,
Menjadi lantunan doa tanpa suara.

Di balik embun, tersimpan asa,
Harapan kecil yang enggan menyerah,
Meski malam kadang penuh gulita,
Pagi tetap datang membawa berkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun