Biarlah ia menyapu, kesedihan pergi,
Senyum pun bersemi, harapan memancar lagi.
Dalam kehidupan yang penuh pergumulan,
Senyum adalah pelita, cahaya di gelap gulita.
Di setiap peristiwa, di setiap detik,
Senyum pun bersemi, tanda cinta terpendam.
Biarlah kita berlari di bawah langit biru,
Senyum pun bersemi, menjelma jadi alunan.
Takdir yang tak pasti, liku hidup yang berliku,
Senyum tetap bersemi, abadi dalam rasa dan jiwa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H