Mohon tunggu...
Angela Natalia
Angela Natalia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Solusi Terbaru Mengatasi Gagal Jantung

25 Oktober 2017   23:29 Diperbarui: 25 Oktober 2017   23:52 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengenali sel punca, kita akan membahas lebih dalam tentang gagal jantung dan bagaimana cara pengobatan yang telah dilakukan selama ini

Gagal Jantung

Jantung berfungsi dalam proses pemompaan darah, sehingga tentu saja keberadaan organ jantung ini sangat penting dalam tubuh kita. Gagal jantung adalah keadaan ketika otot jantung menjadi sangat lemah sehingga mengakibatkan jantung tersebut tidak bisa mengirimkan suplai darah yang cukup ke seluruh tubuh. Gagal jantung ini adalah penyakit yang sangat berbahaya hingga dapat mengancam nyawa para penderita penyakit ini. Gagal jantung dapat berasal dari beberapa masalah kesehatan jantung di antaranya adalah penyakit jantung kororner, diabetes, gangguan ritme jantung (aritmia), gangguan otot jantung (kardiomiopati), kerusakan katup jantung, hipertensi, kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), anemia, radang otot jantung (miokarditis), serta cacat jantung sejak lahir. 

Ada 4 jenis gagal jantung, yaitu gagal jantung sebelah kiri yang akhirnya menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dengan maksimal sehingga tubuh akan kekurangan darah yang kaya akan oksigen, gagal jantung sebelah kanan yang menyebabkan jantung tidak dapat mengambil oksigen dengan maksimal, selanjutnya adalah gagal jantung sistolik yang menyebabkan terganggunya otot jantung (tidak dapat berkontraksi) sehingga hal ini menyebabkan proses penyaluran darah menjadi terganggu, dan yang terakhir adalah gagal jantung sistolik yaitu jantung yang sulit terisi oleh darah.

Selama ini pengobatan yang dilakukan yaitu bertujuan untuk meredakan gagal jantung, menguatkan jantung, meningkatkan kemungkinan hidup penderita, serta mengurangi resiko terjadinya kematian secara mendadak. Pengobatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan khusus seperti diuretik, obat penghambat beta, ACE inhibitor, obat penghambat aldosteron, ARB, digoxin, ivabradine, serta kombinasi antara hydralazine dan nitrat.

Untuk mengatasi gagal jantung yang disebabkan oleh jantung koroner maka solusinya adalah dengan operasi bypass sehingga darah dapat mengalir kembali dengan lancar. Jika gagal jantung diakibatkan oleh kerusakan katup jantung maka akan dilakukan operasi katup jantung, ada dua jenis yaitu operasi penggantian katup jantung dan operasi perbaikan katup jantung. Lalu jika cara-cara pengobatan ini sudah tidak efektif lagi, maka akan dilakukan transplantasi jantung sebagai cara terakhir mempertahankan nyawa penderita.

Transplantasi Jantung

Transplantasi jantung adalah proses mengganti jantung pasien yang sudah tidak bekerja dengan baik lagi dengan jantung yang dimiliki orang yang baru saja meninggal. Transplantasi jantung ini sangat penting untuk dilakukan untuk dapat menyelamatkan pasien penyakit jantung. Lalu bagaimana proses transplantasi jantung ini? Pada awal sebelum melakukan proses transplantasi jantung tentu saja yang harus dilakukan adalah mencari pendonor jantung yang tepat. Pendonor yang tepat biasanya adalah yang baru meninggal tetapi kondisi jantungnya masih prima sehingga dapat didonorkan pada pasien. 

Selain itu, pemindahan jantung dari pendonor kepada pasien tidak boleh melebihi enam jam. Setelah menemukan donor yang tepat yang harus dilakukan adalah mengangkat jantung pasien. Proses pengangkatan jantung ini bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika pasien telah melakukan operasi jantung berkali-kali. Hal ini akan membuat proses pengangkatan jantung menjadi lebih sulit. Setelah proses ini, maka dilanjutkan dengan proses pemasangan jantung pendonor pada jantung pasien. Setelah dipasang maka akan dilihat perkembangannya apakah tubuh pasien penerima jantung akan menerima jantung baru tersebut atau akan menolak keberadaan jantung dari pendonor tersebut.

Dari proses transplantasi jantung yang baru saja telah kita bahas, kita tahu bahwa proses transplantasi jantung memiliki resiko yang sangat tinggi, apalagi jika tubuh pasien menolak jantung tersebut.

Setelah kita memahami tentang transplantasi jantung, lalu kita akan membahas topik utama kita yaitu, apakah sel punca bisa menggantikan organ jantung yang mengalami kerusakan atau kegagalan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun