Tidak seperti pada zaman dahulu, kebaya memiliki satu model sederhana yang dipadukan dengan kemben, stagen, dan kain panjang yang biasanya bercorak batik. Pada zaman sekarang kebaya memiliki berbagai macam model yang sudah jauh berbeda dengan zaman dahulu.
Eicher (dalam Trismaya, 2018) mengatakan bahwa pakaian dapat dijadikan sebagai sistem komunikasi yang efektif dalam mewakili personal dan identitas sosial juga kultural. Selain itu Eicher juga menganalisa bahwa pakaian sebagai bagian terbesar dari konfigurasi perilaku manusia dalam waktu dan tempat, di mana secara spesifik budaya dan keberagaman memberi kontribusi secara antropologis dalam menganalisi makna dari pakaian tersebut.
Melalui pengertian tersebut kita dapat melihat bahwa identitas yang dimiliki kebaya tidak hanya sekedar pakaian wanita saja tetapi juga budaya Indonesia. Dan melalui identitas tersebut munculah suatu konstruksi dari identitas kebaya yang dijadikan sebagai konsumsi.
Pada zaman dahulu kebaya digunakan oleh wanita dari kaum bangsawan hingga rakyat biasa. Kebaya merupakan pakaian sehari-hari dan beberapa acara tertentu, yang kemudian selama penjajahan Belanda peralihan budaya terjadi yaitu ketika kebaya hanya digunakan pada saat acara penting-penting saja.
Peralihan budaya konsumsi pada kebaya yang awalnya dipakai untuk pakaian sehari-hari hingga hanya dipakai pada saat acara-acara tertentu saja berlanjut sampai saat ini.
Dengan perkembangan digital yang ada pada saat ini, dapat kita manfaatkan sebagai pelestarian salah satu budaya yang ada di Indonesia. Memperkenalkan kebudayaan yang ada di Indonesia ke panca Internasional, seperti kebaya.
Maka dari itu dengan adanya suatu kontruksi dari konsumen menjadikan identitas yang dimiliki kebaya sebagai pakaian budaya, berlanjut sebagai konsumsi bagi bangsa Indonesia karena bisa untuk melestarikan budaya dari kebaya itu sendiri.
Daftar Pustaka :
Trismaya, N. (2018). Kebaya dan Perempuan: Sebuah Narasi Tentang Identitas. Jurnal Senirupa Warna, 6(2), h. 151-159.Â
Du Gay, P., Hall, S., Janes, L., Mackay, H. & Negus, K. (1997). Doing cultural studies: The story of the Sony Walkman. London: Sage Publication. Diakses dari UAJY
Hall, S. (1997). Representation: Cultural representations and signifying practices. London: Sage Publications. Diakses dari UAJY