Mohon tunggu...
Angela Dwinny April
Angela Dwinny April Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pamulang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan

16 Februari 2022   00:35 Diperbarui: 16 Februari 2022   00:36 2919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.kajianpustaka.com

1. Pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang karena rendahnya daya beli masyarakat.

2. Hasil pembangunan banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas karena tingkat kesejahteraan masyarakat rendah.

Potret pembodohan dan mempermalukan masyarakat miskin, seperti contoh: seorang warga adat asal Katingan, Kalimantan Tengah, 5 Hektar tanahnya dirampas perusahaan sawit dan dipaksa menerima ganti rugi Rp. 1,5 Juta. 

Merasa diperlakukan tidak adil, ia mengadu ke polisi dan pemerintah. Tetapi tidak ada respon positif didapatnya, nekat mendatangi perusahaan sawit. Perusahaan dengan sinis memintanya membawa surat kelakuan baik dari kepolisian dan surat keterangan sehat dari rumah sakit. 

Dengan begitu artinya, mempertanyakan ketidakadilan identik dengan kejahatan dan ketidakwarasan. Dari data Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada tahun 2010, tidak kurang dari 56 persen asset nasional yang mayoritas berupa tanah dikuasai oleh 0,2 persen penduduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun