Terkadang hidup terbuat dari ruang-ruang...
Ruang yang kosong untuk di isi, Ruang gelap yang butuh mentari
Ruang-ruang kebaikan yang perlu di bangun...
Membangun sebuah ruang tidak segampang membangun sebuah tidur
Apalagi jika tidur yang penuh lelap akan mimpi
Barangkali sebuah pelukan yang menggetarkan dan menggairahkan sanggup
Tentu tidak bukan?
Tapi ruang yang kecil dan sederhana ?
Bisa saja kita kumpulkan semua pelukan untuk membangunnya
Sebuah ruang yang kita bangun di jalan penuh lubang
Lembah-lembah, bukit-bukit, gunung-gunung...
Mari kumpulkan pelukan itu dari sekarang...
Membangun sebuah ruang pada rumah kaki seribu
Di bawah pohon pinang dan pohon matoa
Di pinggir kali dan hutan belantara
Untuk menidurkan kepala yang berucap
Selamat tidur bapa , mama, kaka, ade
Aku hanya ingin menjadi manusia biasa
Pada ruangmu yang penuh pelukan tempat berlabuh semua cita-cita
Aku tak perlu untuk memiliki apa-apa
Selain hanya ingin kau menjadi raja di atas tanah leluhurmu
Dan memiliki hak di dadamu dimana semua anak cucu mengecap hidup.
Pelukan-pelukanku sanggup melindungi  mimpimu
Menghapus tangis, menyembuhkan lara dan mengejar asamu
Aku datang  dengan kaki-kaki yang tak mengenali setapak
Atau belokan-belokan tajam seperti berkunjung ke neraka
Kau adalah pelajaran sesungguhnya tentang cinta
Yang memaksaku menunggangi ombak dan menumpangi angin untuk berjumpa
Dan memeluk cakrawala di dadamu.
Kau boleh menamaiku semua pohon,gunung,kali,isi kebun bahkan
binatang buas sekalipun di pikiranmu...
dan suatu hari ada cerita yang manis di senyummu tentang hari-hari kita
menaklukan kegelapan aksara-aksara dan bilangan
kau akan terkenang cakapmu  padaku tentang buku-buku bergambar
Nyanyian surga, tarian kehidupan yang kita ukir bersama.
Peluk untukmu yang sedang menanti bunyi kendaraan di depan jalan
Cita-citaku sederhana saja, aku ingin memelukmu  meraih mimpi.
Cinta untukmu tak berhenti...
Jika bukan dengan kaki, jari-jari akan berjalan menujumu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H