Mohon tunggu...
Angelina Sari Marpaung
Angelina Sari Marpaung Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya seorang yang ingin melihat negeri Indonesia ini aman dan damai dan tdk ada ada diskriminasi terhadap minoritas,,,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bang Je* di Mimpiku (*Bang Je: Yesus)

11 Oktober 2013   14:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:40 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi malam, Bang Je datang dalam mimpiku.

Ukh….

Kali ini Dia nggak make jubah putih seperti sering Dia kenakan. Entah karena emang udah nggak ada lagi baju serupa atau lagi ingin ada variasi, dengan senyumNya yang emang aduhai itu, Bang Je datang dengan riang gembira.

“Apa kabar, anakKu?” sapaNya ramah. Dia duduk berhadap-hadapan denganku.

“Baik,” jawabku nggak kalah riang. “Tumben make baju ijo? Kayak warna daun aja.”

“Hmm…,” Dia memegangi ujung jubahnya seperti ingin memastikan warna hijau pupus layaknya warna daun seperti yang barusan aku katakan. “Bukan ijo warna kesukaanmu?”

Aku mengangguk-angguk. “Iya sih. Cuma, kalo Abang yang make, aneh aja.”

“Kenapa? Apa karena kamu biasa melihatKu mengenakan jubah putih atau krem, begitu?”

“Bisa jadi. Hijau kan juga bukan kebanggaan pengikutMu. Bukannya kuning?”

Bang Je memegang ujung daguNya. Kali ini jenggot yang jadi salah satu trade marknya rada dicukur dikit. Lebih rapi. Sementara rambutNya tetap gondrong, tapi rapi deh. Agak curiga aku, jangan-jangan Dia sempat ke salon dulu tadi. Abis, kok rambutNya itu jadi terlihat kemilau, memukau gitulah. Jarang-jarang kan cowok sampe segitunya merhatiin rambut. O ya, selain rapi, rambut Bang Je juga wangi… uuuhhhh…. Mirip iklan sampo dah.

“Aku nggak ngerti,” Bang Je mulai bicara lagi, “sejak Aku menciptakan kamu, Aku telah memberi mu kehendak bebas. Memberimu akal budi untuk berkreativitas. Tapi, kadang-kadang kok kamu ini seneng dengan keadaan yang itu-itu aja. Tidak mencoba cari hal baru, tidak melulu hal yang sama setiap hari. Contohnya, saat Aku pakai baju ini. Pandanganmu mendadak aneh.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun