Mohon tunggu...
Angel Heart
Angel Heart Mohon Tunggu... lainnya -

to thee a man in a space that is still a secret gods, whose face was as calm as Yusuf, who always washed my ablutions always miss the meeting where any place.\r\n\r\n~tentang hal yang menjadi kerinduanku selama ini~\r\n\r\n•Mau duda atau perjaka yang penting bukan punya orang :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dilema Sebelum Menentukan Pernikahan

10 September 2014   12:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:08 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gubuk kedua ada seekor kuda coklat dan gubuknya hanya berisikan sayur-mayur dan buah-buahan serta ikan yang tak begitu banyak.dibawalah anye ke dalam gubuk tersebut tapi dari bilik kayu ia merasa begitu sangat bahagia hidup berdua dengan pria itu dan melihat indahnya pelangi dikala senja meski ia tak lagi berpakaian bak seorang ratu.

Usai anye bimbang memilih diantara dua gubuk yang ada,anye menelusuri sepanjang jalan pesawahan yang sangat hijau ia melihat kedua lelaki sedang bertarung dengan pedang,yang satu kulitnya coklat sawo matang dan yang satunya putih tinggi bercahaya.

Untuk kedua kalinya anye pun bimbang.

Ia tak dapat memilih salah satu diantara mereka walau dalam hati anye menginginkan hidup bersama pria yang berada di gubuk kedua.

Lalu ada seorang kakek memberitahunya untuk meminta anye pergilah temui salah satu seorang yang kau anggap cukup bijak untuk memberimu nasehat seusai engkau mengerjakan sholat malam.

Adakah yang mengerti tentang hal diatas?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun