Mohon tunggu...
Anez Fauzya Azzahra
Anez Fauzya Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Assalamualikum

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Metode dan Siklus Pencatatan Piutang

5 April 2021   22:03 Diperbarui: 10 April 2021   18:27 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama : Anez Fauzya Azzahra

No Absen : 15

Fakultas : Ekonomi

Prodi : S1 Akuntansi

Universitas : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Kelas : Pengauditan II A4E1

Dosen Pengampu :  Sri Dewi Wahyundaru,S.E., M.Si.,Ak., C.A., ASEAN CPA., CRP

 Penjualan yang dilakukan pada perusahaan umumnya dilakukaan dengan dua cara yaitu penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit.

Banyak perusahaan melakukan penjualan secara kredit agar dapat menjual lebih banyak barang atau jasa. Piutang dihasilkan dari penjualan semacam itu biasanya diklasifikasikan sebagai piutang usaha (account receivable).

Definisi Piutang, Metode Pencatatan Piutang,Siklus Pencatatan Piutang

Piutang

Piutang (bahasa Inggris: receivable) adalah salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berhutang pada seseorang, suatu perusahaan, atau suatu organisasi untuk barang dan layanan yang telah diberikan pada konsumen tersebut. Pada sebagian besar entitas bisnis, hal ini biasanya dilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar dalam suatu tenggat waktu yang disebut termin kredit atau pembayaran. Sedangkan menurut salah satu Ahli yaitu Smith (2005:286) pengertian piutang menurut smith adalah piutang dapat didefinisikan dalam arti luas sebagai hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang,barang dan jasa.Namun, untuk tujuan akuntansi, istilah ini umumnya diterapkan sebagai klaim yang dapat diharapkan dapat diselesaikan melalui penerimaan kas.

Metode Pencatatan Piutang

Secara Umum metode pencacatan piutang dapat terbagi menjadi 4 (empat) Jenis :

1.Metode Konvensional

Pada metode pencatatan piutang ini, Posting pada kartu piutanf dikerjakan atas data yang dicatat dalam jurnal.

Berikut transaksi yang dapat berpengaruh pada piutang:

  • Transaksi Penjualan Kredit
  • Return Penjualan
  • Penerimaan Kas dari Piutang
  • Penghapusan Piutang

2.Metode posting langsung

Didalam metode ini dapat dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu :

a.Metode Postingan Harian

  • Didalam metode ini, posting langsung dilakukan pada karty piutang dalam bentuk tulisan tangan dimana jurnal hanya menjelaskan total harian(tidak mendetail)
  • Pada metode ini, faktur penjualan adalah dasar dalam pencatatan dari timbulnya piutang yang diposting setiap hari secara rinci pada kartu piutang.
  • Jurnal penjualan akan diis dengan jumlh total penjulan harian yang merupakan jumlah faktur penjulan setiap hari.

Dalam menjalankan metode ini dapa dilakukan dengan 2(dua)cara, Yaitu :

  • Media distorsi menurut abjad sebelum diposting satu persatu kedalam kartu piutang.
  • Media posting kedalam piutang berdasarkan urutan waktu diterima dari bagian penghasilan

b.Metode Posting Periodik

  • Didalam metode ini, posting dilakukan secara periodik atau pencatatan ditunda dan pengihanya dilakukan secara bersiklus (Cycle Billing).

3.Metode Pencatatan Tanpa Buku Pembantu

  • Pada metode ini, faktur penjualan dan dokumen pendukungnya diterima pada bagian penagihan kemudian faktur tersebut diarsipkan berdasarkan nama pelanggan didalam arsip faktur yang belum dibayar.

4.Metode Pencatatan Piutang dengan Komputer

  • Pada metode ini, pencatatan piutang menggunakan batch system. Pada sistem ini, dokumen sumber yang mengubah piutang dikumpulkan dan diposting setiap harinya untuk meng-update catatan pitang.


Siklus Pencatatan Piutang

 

            Siklus ini dimulai dari pencetakan Invoice yang dilakukan bagian akuntansi perusahaan, yang selanjutnya akan diverifikasi dan diserahkan kepada pengguna jasa/pembeli untuk menagih piutang  yang harus mereka bayarkan. Setelah itu bagian Akuntansi akan menjurnal setelah invoive dibuat. Setelah menjurnal barulah perusahaan merekapnya kedalam buku pembantu piutang. Selanjutnya piutang usaha para pengguna jasa/pembeli  di entrikan kedalam neraca lajur setelah dikurangi dengan mutasi transaksi pembayaran tagihan, yang nantinya hasil dari saldo akhir tersebut akan disajikan kedalam neraca bulanan perusahaan. Siklus ini berlangsung setiap bulan.

Daftar Pustaka

 

https://id.wikipedia.org/wiki/Piutang

https://sarjanaekonomi.co.id/pengertian-piutang-menurut-para-ahli/

https://www.pahlevi.net/metode-pencatatan-piutang/

Syaiful Bahri.2020.Pengantar Akuntansi bedasarkan SAK ETAP dan IFRS ( EDISI lll).Yogyakarta : Penerbit Andi

 

 

         

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun