Mohon tunggu...
Saleum Selalu
Saleum Selalu Mohon Tunggu... -

Hhm, menulis terlalu indah. Kini tinggal di sebuah kota kecil, tapi tetap menikmati..

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Honda Vario 150 eSP, Perfecto

5 Mei 2016   22:47 Diperbarui: 6 Mei 2016   09:04 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya Dek Gam memiliki gue dengan sistem cicilan. Hihi…

Ketika Berita Itu Datang

Sebuah sore dan langit sudah akan gelap, Dek Gam masih di tempat kerjanya, ia terburu-buru menemui yang selalu menunggunya di tempat parkir. Kenderaan sore itu ramai, sepeertinya pemilik gue kesusahan menemukan posisi gue. Dan Dek Gam menekan fitur answer back system, itu memudahkan Dek Gam untuk menemukan posisi gue. Karena Jika diruang terbuka tanpa ada halangan, gue bisa merespon sistem ini sejauh maksimal 30 meter.

Gue ditemukan oleh Dek Gam dan Gue menemukan wajah Dek Gam gamang.

Kita harus pulang, si Abang sakit. Begitu katanya.

Pulang itu artinya jauh. Bukan sekedar pulang ke rumah kontrakan Dek Gam yang berjarak dekat. Dek Gam menghidupkan gue, tarikan mesin gue responsive, gue langsung hidup dan kami membelah jalanan.

Gue akan ceritakan sedikit tentang kisah hidup pemilik gue.

Dek Gam itu empat bersaudara. Anak tertua bekerja di dealer motor dan hingga sekarang masih menempati rumah mereka di Banda Aceh . Anak ketiga, perempuan, sudah menikah, memiliki dua buah hati dan berdomisili di Banda Aceh. Anak ke empat itu polisi dengan penempatan di Jawa. Dan Dek Gam anak kedua dan dari beberapa lalu bekerja di Bireuen, sebuah kabupaten dalam Propinsi Aceh.

Dan mereka yatim piatu. Beberapa tahun lalu orang tua mereka meninggalkan mereka untuk selaman-lamanya.

Perjalanan Jauh Mendebarkan

Bireuen-Banda Aceh itu lebih kurang 270 Km. jika menaiki minibus memerlukan jam sebanyak enam kali sehingga bisa tiba di sana. Gue jadi berdebar-debar mengingat ini pengalaman pertama menempuh perjalanan jauh. Dan gue mengapa menjadi tidak terlalu yakin dengan kemampuan gue ya? Karena gue yakin, betapa besar harapan diletakkan Dek Gam ke pundak gue.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun