Mohon tunggu...
nurainy
nurainy Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - penulis amatir

Otodidak menulis: 1. puisi 2. lagu 3. kata mutiara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pena dan Nada

28 Februari 2020   10:10 Diperbarui: 28 Februari 2020   10:10 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalau bisa berlari... pasti ku berlari

Sayang asa berbatas waktu

Kalau bisa melangkah lebih cepat, melompat lebih tinggi, pasti ku tepati

Sayang rindu berbatas sepatu

Ingin ku beranjak pergi

Ke mana jantung berdegup lebih cepat

Berirama lebih lambat

Dan hangat seputaran yang terasa

Tuhan hanya memberiku pena

Entah kapan tinta hitam ini berubah menjadi biru

Layak dahulu kala senda gurau masih berlaku

Kala taring kecil masih menjadi anak belia

(Ane Rai; Poetry; Tuesday, April  5, 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun