Bagai sembilu menancap di dada parah
Bila kiasan menandai digital langkah
Bagaimana mengartikan lumrah
Begitu menantang walau tanpa arah
Begitu jelas peran berdarah darah
Belum terlalu lama di tahun dua ribu dua puluh
Banyak versi mengartikan petuah
Bertemu lintas pikiran mungkin jika kalah
Berongga hampa hingga kuota pilih
Bersiar menggerakan rantai pembuluh
Bertemunya aliran darah
Bagian mana meniti sang merah putih
Berujung di tiang menjulang utuh
Bendera setengah tiang bagimu pahlawan tangguh
Berlapis doa bagi yang bersimpuh
Berjalan berjuang jangan mengeluh
Bunyikan ketangguhan di tanggal kesepuluh
Baur dirgahayu pahlawan lahir utuh
Bagian sampai pada donor darah
Bakti tatanan negeri pulih
Belum sampai mas menteri alih
Bagai mengartikan fasih
Begini sampaikan tanpa selisih
Bersama seperti jalinan buih
Bumerang digital gaungkan seluruh
Bagimu negeri sastra gemuruh
Bagian perjuangan kayuh
Bernuansa tanpa tinta basah
Bertebaran doa kajian bertasbih
Badan sehat jiwa raga pun kokoh
Berlumuran darah sampai tertatih
Berlari mengejar sehaluan hati bersih
Besar hati sekokoh pijakan di tanah
Berjuang sesuai kemampuan tubuh
Berujung bakti digital jelajah
Bahagia merdeka belajar di tempuh
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI