Mohon tunggu...
Aneng Sri Mulyani
Aneng Sri Mulyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis di air dengan berselancar yang punya harapan sampai ke pantai menorehkan ranting di pasir putih

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berdarah-darah

6 November 2022   23:40 Diperbarui: 6 November 2022   23:42 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Begini sampaikan tanpa selisih

Bersama seperti jalinan buih

Bumerang digital gaungkan seluruh

Bagimu negeri sastra gemuruh

Bagian perjuangan kayuh

Bernuansa tanpa tinta basah

Bertebaran doa kajian bertasbih

Badan sehat jiwa raga pun kokoh

Berlumuran darah sampai tertatih

Berlari mengejar sehaluan hati bersih

Besar hati sekokoh pijakan di tanah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun