4. Seru
Ini yang paling unik. Sebagian anak muda menganggap menikah di usia belia itu seru dan menyenangkan. Alasannya karena akan lebih banyak melakukan hal menyenangkan bersama pasangan. Entah mengapa kata 'seru' bisa dijadikan alasan untuk menikah muda. Menikah bukan taman hiburan.
5. Biar umurnya tak jauh sama anak
Kalau ini, biasanya jadi alasan para kaum hawa. Kaum hawa senang ketika dipuji atau dipanggil 'mamah muda/mamud'. Katanya lebih keren dibanding panggilan 'ibu-ibu'.Â
Lalu juga, menurut kaum hawa kalau usianya tidak terlalu jauh sama anak akan banyak hal yang bisa dilakukan bersama. Kaum hawa juga memimpikan akan dipuji 'ih tidak terlihat kalau sudah punya anak' atau 'ya ampun, ini anaknya? Kirain adiknya, soalnya gak keliatan ibu sudah menikah' saat jalan dengan anaknya kalau menikah di usia muda.
Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan saat akan menikah?
1. Mapan
Pemahaman kata 'mapan' bukan sekedar memiliki pekerjaan tetap saja. Mapan artinya seseorang sudah siap baik fisik dan psikis. Memiliki pekerjaan tetap memang sudah dapat dikategorikan mapan karena diyakini dapat menghidupi pasangan secara materiil.Â
Namun, menikah bukan soal materiil saja, tetapi juga ketenangan batin. Bila akan menikah, seseorang sudah harus mampu dulu menguasai emosinya. Pernikahan dapat bertahan apabila pasangan dapat mengendalikan egonya masing-masing serta menjalin komunikasi yang baik.Â
Percuma saja menikah dan dilimpahi harta, tapi batinnya tersiksa hanya karena tak bisa menguasai egonya masing-masing. Ujungnya malah terjadi KDRT hingga memutuskan untuk bercerai.Â
2. Kesiapan sistem reproduksi