Janganlah ketika anda menjadi pemilih Prabowo, seakan-akan Jokowi adalah setan yang harus dienyahkan, dan Prabowo adalah malaikat yang tidak punya kesalahan dan harus selalu dimuliakan. Demikian pula sebaliknya jika anda adalah pemilih Jokowi.
Jokowi dan Prabowo adalah manusia biasa seperti kita, dan manusia biasa itu pasti punya khilaf dan dosa. Kecuali anda merasa diri anda suci, berarti anda telah mengangkat diri sendiri sebagai nabi.
Yang harus kita semua sadari adalah bahwa politik itu kadang tidak lebih dari sebuah permainan. Ketika para pendukung berdebat sengit dan cakar-cakaran, mungkin saja para elit sedang berkumpul bersama sambil tertawa-tawa.
Politik itu bisa jadi sebuah anomali. Tidak ada kawan abadi dan tidak ada lawan abadi. Yang ada hanya kepentingan abadi. Kawan bisa menjadi lawan, lalu menjadi kawan, kemudian menjadi lawan lagi.
Saya hanya berharap di Pilpres 2024 nanti jangan ada lagi perseteruan seperti cebong versus kampret, sebuah perseteruan seru yang berakhir indah tapi membuat malu para pendukung fanatik kedua kubu.
Pilpres hanyalah sebuah kontestasi politik untuk memilih pemimpin terbaik, bukan ajang jihad untuk mati syahid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H