Mohon tunggu...
andy r
andy r Mohon Tunggu... Seniman - Para Penikmat Embun Pagi

Seorang hamba yang sedang berkelana dalam rimba fana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Lingkaran Cinta

9 September 2024   08:11 Diperbarui: 9 September 2024   08:14 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah sinar rembulan purnama,
Tiga hati bergetar dalam satu rasa.
Kau, yang pertama, sinar pagi,
Dengan senyum manis, hangat menghampiri.

Kau, yang kedua, bintang di malam,
Dalam tatapmu, ku temukan damai yang dalam.
Namun di antara kita, ada bayang-bayang,
Cinta yang terbelah, penuh harapan dan keinginan.

Ketika kau berbisik, hatiku bergetar,
Namun saat kau datang, semuanya terasa samar.
Satu cinta yang sejati, dua jiwa terikat,
Dalam kebingungan, kita terjebak.

Malam berujung, fajar pun menjelang,
Di antara kita, rasa ini bergelut, tak henti berjuang.
Siapa yang kan pergi, siapa yang kan tinggal?
Dalam cinta segitiga, kita semua terluka.

Hanya waktu yang bisa menjawab,
Siapa yang kan menang, siapa yang kan terdampar.
Di balik senyum, ada air mata tersembunyi,
Cinta ini rumit, namun tetap kami hargai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun