Mohon tunggu...
andy nuraini
andy nuraini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Bukan siapa - siapa dan nggak ingin terkenal

Suka nulis dan jalan2

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Konservasi bagi Kerusakan Hutan Indonesia

25 September 2019   13:48 Diperbarui: 25 September 2019   13:55 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Protokol Kyoto yang dilangsungkan di Nairobi pada November 2006 lalu, memutuskan agar negara-negara industri maju harus membayar kompensasi untuk menyerap emisi gas karbon yang sudah menyerupai rumah kaca yang menyelimuti atmosfer bumi. Keharusan ini kemudian dikenal dengan istilah perdagangan karbon.

Keputusan ini didasarkan pada asumsi bahwa perlindungan terhadap hutan tropis sangat penting. Karena, keberadaan hutan tropis akan sanggup menghambat pemanasan global dan membersihkan udara. Untuk memahami perdagangan karbon itu dilakukan, bisa dilihat pada ilustrasi di bawah ini: 

Sebutlah ada sebuah negara maju yang tidak mampu mereduksiemisi gas karbon di negaranya karena tidak memiliki areal untuk dijadikan hutan lagi. Alasan ini tidak bisa membebaskannya dari kewajiban membuat hutan. Alternatifnya, ia harus membuat hutan di negara lain, dengan cara membiayai negara lain itu untuk membuat dan memelihara hutan.

Sebenarnya, dari perdagangan karbon ini, Indonesia memiliki peluang untuk bisa mendapatkan miliaran dollar tanpa harus menebang hutan sehingga tidak akan ada lagi kerusakan hutan Indonesia. Semoga para penguasa menjadi sedikit lebih pintar dengan adanya perdagangan karbon ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun