FOMO, atau "Fear of Missing Out," adalah fenomena psikologis yang mengacu pada kecemasan yang dirasakan seseorang ketika merasa tidak terlibat dalam pengalaman atau peristiwa yang dianggap menarik atau berharga oleh orang lain.Â
Di kalangan guru, FOMO dapat muncul dalam berbagai konteks, mulai dari perkembangan profesional hingga interaksi sosial dengan rekan-rekan sejawat.
Salah satu penyebab utama FOMO di kalangan guru adalah kemajuan teknologi dan akses yang mudah terhadap informasi.Â
Dengan adanya media sosial dan platform digital, guru seringkali terpapar pada berbagai kegiatan dan inovasi dalam pendidikan yang dilakukan oleh rekan-rekan mereka. Melihat kolega berbagi pencapaian, kegiatan seminar, atau proyek inovatif dapat memicu asa cemas dan ketidakpuasan.Â
Guru mungkin merasa bahwa mereka tertinggal dalam perkembangan pendidikan, yang pada gilirannya dapat mengurangi kepercayaan diri dan motivasi mereka. Â
FOMO dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental guru. Ketika guru merasa tertekan untuk terus mengikuti tren atau berpartisipasi dalam kegiatan yang dianggap penting, mereka mungkin mengalami stres dan kelelahan.Â
Hal ini dapat mengganggu keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Selain itu, FOMO dapat menyebabkan perasaan ketidakpuasan yang berkelanjutan, di mana guru merasa bahwa apa yang mereka lakukan tidak cukup baik dibandingkan dengan rekan-rekan mereka.Â
Penting bagi guru untuk mengenali dan mengatasi FOMO. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menciptakan komunitas yang mendukung di antara rekan-rekan sejawat.Â
Diskusi terbuka mengenai tantangan dan pencapaian dapat membantu guru merasa lebih terhubung dan mengurangi rasa cemas.Â
Selain itu, pengembangan diri yang berfokus pada kekuatan dan pencapaian individu, daripada membandingkan diri dengan orang lain, dapat membantu mengurangi dampak negatif FOMO.Â
Memahami fenomena FOMO dapat memberikan manfaat bagi pengembangan profesional guru. Dengan menyadari perasaan ini, guru dapat lebih proaktif dalam memilih kegiatan yang benar-benar bermanfaat bagi mereka, tanpa merasa tertekan untuk ikut serta dalam segala hal.
Ini juga dapat mendorong guru untuk lebih fokus pada tujuan pribadi mereka dan menciptakan rencana pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.Â
Fenomena FOMO di kalangan guru merupakan isu yang perlu mendapat perhatian serius.Â
Dengan memahami penyebab dan dampaknya, serta menerapkan strategi untuk mengatasinya, guru dapat meningkatkan kesejahteraan mental mereka dan mengoptimalkan pengembangan profesional.
 Dengan cara ini, mereka dapat menghindari perasaan cemas yang tidak perlu dan lebih fokus pada perjalanan pendidikan mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H