Part 1. Penyesalan Seekor Kelinci.
Di pinggir pulau kecil tempat tinggalnya seekor kura-kura dan kelinci mereka hidup berdampingan dan bersahabat. Pada sore hari yang cerah di pinggir pulau terdengar suara Kura-kura memanggil Kelinci yang tidak pulang dari siang hari.
“Nci, kamu dimana? Nci, ayo makan wortel dulu, sudah sore besok kita masih bisa bermain lagi!”
“Nci, lekas kemari! Aku dan yang lain menunggumu!”
Nci yang sedang asik bermain di dalam semak-semak tidak membalas panggilan Ura karena tidak mau makan. Beberapa saat setelah Nci tidak lagi mendengar suara Ura dan Nci sudah puas bermain, Nci keluar dari semak-semak pulau dan kembali menghampiri Ura sambil melompat-lompat riang, dan bernyanyi.
“Ura, dimana kamu?”
“Hai Nci, kamu kemana saja, sudah waktunya makan lho, apa yang sedang kamu lakukan?” tanya Ura.
“Aku sedang bermain di semak-semak pulau bersama semut, dan burung-burung yang sedang asik berkicau di pepohonan.” Nci melompat-lompat dan menunjuk kearah tempat ia bermain.
Melihat Nci yang tiba-tiba tidak bersemangat Ura bertanya.
“Nci, apa kamu baik-baik saja?”
“Tidak apa-apa, aku hanya kelelahan setelah bermain” Nci yang memiringkan kepala.