Mohon tunggu...
Muhammad Andy Dava
Muhammad Andy Dava Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Partikelir Timur Jawa Dwipa Penikmat Sejarah, Politik, Filsafat, Kopi, dan Alkohol Lokal

Amorfati Ego Fatum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Secara Singkat Masyarakat Samin di Jawa Timur

17 September 2020   13:50 Diperbarui: 17 September 2020   16:08 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masyarakat Samin di Jawa Timur khususnya di Bojonegoro dapat ditemui di daerah Kecamatan Margomulyo, Desa Margomulyo. Mereka hidup dengan pandangan hidup kolektif dan gotong-royong sesuai pandangan luhur mereka.

Sebagai produk dari sejarah lokal yang tertutup masyarakat Samin di Bojonegoro secara historis bukan merupakan warga asli atau penduduk asli wilayah Margomulyo khususnya di dusun Jepang. Melainkan merupakan penduduk dari Grobogan, ada yang mengatakan bahwa keberadaan Samin di Dusun Jepang Margomulyo Bojonegoro merupakan pengikut Samin Surosentiko yang melakukan pelarian karena masa itu keturunan orang Samin terus diawasi oleh Koloni Belanda.

Secara struktur sosial masyarakat Samin di Dusun Jepang pada umumnya bermatapencaharian petani atau buruh tani. Menurut informan, hanya sebagian kecil saja masyarakat Dusun Jepang yang memiliki sawah sendiri hal ini karena umumnya kepemilikan lahan hanya bisa untuk pemukiman.

Berdasarkan kondisi tersebut dan juga hasil wawancara dengan informan, bahwa struktur sosial masyarakat Dusun Jepang umumnya dan khususnya komunitas Masyarakat Samin dapat digolongkan kedalam tiga kelompok sosial yakni bawah, menengah, dan atas atau tinggi. Berdasar pada tingkat pendidikan dan perekonomian yang dimiliki serta silsilah masyarakat Samin.(Munawaroh,Ariani,Suwarno:36) 

Secara organisasi sosia masyarakat Samin di dusun Jepang tidak berbeda dengan wilayah lain yang memiliki organisi formal dan informal. Mereka memiliki karang taruna, perangkat desa dsb. dalam lingkup informal mereka juga memiliki beberapa kelompok-kelompok berdasar budaya disana seperti sinoman, karawitan dll.

Sikap saling gotong-royong masyarkat Dusun Jepang masih sangat kental sebagai identitas yang melekat pada diri masyarakat disana. Di saat ada masyarakat yang mempunyai hajatan generasi muda sering melakukan kegiatan kerjasama atau gotong royong di antara warga, yang disebut dengan istilah sinoman atau peladen.

Mereka ini bertanggungjawab untuk membantu pelaksanaan hajatan. Selain ikatan keturunan, kegiatan hidup dalam masyarakat Samin juga diikat oleh perasaan sepaham yang biasa disebut dengan sebutan sedulur, seperti sedulur tenan, dulur tenan, sedulur dhewek, dulur dhewek, isih kulit.(Hanifah:47)

Nilai-nilai budaya masarakat Samin di Bojonegoro sendiri memiliki arti sebagai pemaknaan terhadap suatu entitas sebagai manifestasi dari ajaran Samin di Bojonegoro, konsepnya terbagi menjadi tiga bentuk seperti : Pemaknaan terhadap sang pencipta, pemaknaan terhadap alam lingkungan dan pemaknaan terhadap sesama manusia.

Pemaknaan terhadap sang pencipta diimplementasikan dalam bentuk suatu kepercayaan yang dituangkan pada kitab kalimashada dengan kepercayaan agama Adam. Secara garis besar, ajaran Samin dibagi menjadi 3 perkara.

Menurut Mbah Hardjo Kardi ketiga perkara itu berhubungan dengan: (1) angger-angger pengucap; (2) angger-angger pertikel dan (3) angger-angger lakunono.(Munawaroh,Ariani,Suwarno:36) Meski pada masa orde baru ada pemaksaan mengenai kepercayaan orang Samin yang dianggap berhaluan Komunis pasca peristiwa G30S, yang mengakibatkan mereka masuk Islam.

Pemaknaan terhadap alam lingkungan dimaknai sebagai masyarakat Samin ketika maasyarakat bercocok tanam dsb. yang berhubungan dengan kehidupan sosial ekonomi dan politik menjadi satu bentuk korelasi manusia dengan alam, dimana masyarakat percaya bahwasanya eksistensi alam tergantung pada perbuatan manusia terhadap alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun